Tempat Wisata di Baku Azerbaijan yang Cocok Bagi Muslim Traveller
Saya tak pernah sadar dengan negara di tepi Laut Caspia bernama Azerbaijan. Saya baru melek tentang negara ini ketika bertemu rekan traveler di Shiraz, Iran. Saat itu ia menceritakan bahwa ia akan menuju Baku, Azerbaijan.
Saya pun segera gugling soal negara yang termasuk di dalam jalur Pegunungan Kaukasus ini. Dari hasil gugling, saya menemukan sejarah Azerbaijan yang ternyata cukup panjang. Sejarah panjang itu membuat Azerbaijan memiliki paduan unik antara budaya silk road yang kental dengan Islam dengan budaya Rusia.
Baca Juga: Panduan Membuat E-Visa Azerbaijan
Ada beberapa daerah dan kota yang menarik buat dikunjungi. Ada Skehi, kota yang dulu sering diinapi para pedagang jalur sutera. Ada juga desa-desa di lembah pegunungan Kaukasus dengan pemandangan yang indah. Namun karena keterbatasan waktu, saya hanya bisa mengunjungi ibukotanya saja: Baku.
Baku adalah kota besar seperti Jakarta. Wisata yang ditawarkannya seputar wisata kota. Dua hari full sudah lebih dari cukup untuk menjelajahi semua tempat wisata di Baku ini.
Heydar Aliyev Centre
Heydar Aliyev Centre ini adalah kompleks seluas 57.000 meter persegi. Arsiteknya adalah Zaha Hadid, arsitek favorit saya yang membangun Dongdaemun Plaza di Seoul Korea. Konon, bentuk gedung ini mengikuti pola tanda tangan Heydar Aliyev.
Di depan gedung Heydar Aliyev ini terdapat tulisan “I Love Baku” dan sebuah lapangan luas. Kalau cuaca sedang sejuk dan tak dingin juga, lapangan ini sering dijadikan tempat piknik warga Baku.
Baku Boulevard
Baku Boulevard ini sudah ada sejak seratus tahun lalu, diawali saat para orang kaya saudagar minyak di Azerbaijan mendirikan villanya di tepi Laut Caspia.
Lama kelamaan boulevard-nya bertambah panjang hingga sekarang membentang sejauh 26km. Di tepian Baku Boulevard ini berderet hotel, restoran mewah, mal, taman hiburan, hingga gedung pertunjukan.
Boulevard ini terbagi menjadi dua, yakni Boulevard lama dan Boulevard baru atau yang sering juga disebut dengan nama Yani Boulevard. Di Boulevard yang baru, bisa naik sepeda yang bisa disewa seharga 2 manat per jam.
Lebih lengkapnya baca: Solo Backpacking ke Azerbaijan: Menikmati Laut Caspia di Baku Boulevard
Baku Old City
Old city atau dikenal juga dengan nama Ichari Shahar ini adalah kawasan kota tua di Baku yang konon menjadi dasar terbentuknya kota Baku di zaman dulu kala.
Di sana terdapat banyak cafe dan restoran, serta hotel-hotel yang cukup mahal. Jika ingin merasakan hal yang berbeda dari Baku, saran saya, berlama-lama lah di sini.
Di dalam kawasan Old City ini terdapat Palace of the Shirvanshahs and Maiden Tower. Saya sebenarnya berniat masuk ke Palace tapi entah kenapa hari itu antriannya panjaang sekali hingga akhirnya saya mengurungkan niat saya ke sana.
Akhirnya, saya hanya berputar-putar di kawasan Old City, melihat sudut-sudut kota lama Baku yang telah mendapat titel sebagai warisan cagar dunia versi UNESCO.
Baku Furnicular
Baku Furnicular atau dalam bahasa Azeri Bakı funikulyoru adalah furnikular yang menghubungkan area on Neftchilar Avenue and Highland Park di atas bukit.
Di area ini terdapat banyak objek yang bisa dilihat antara lain Martyrs’ Lane (Martyrs’ Alley) yakni memorial lane yang dibangun untuk mengenang para pejuang yang gugur dalam perang dengan Armenia memperebutkan kawasan Nagorno-Karabakh.
Kedua negara ini masih bermusuhan hingga sekarang. Itu sebabnya, pantang membicarakan Armenia di Azerbaijan dan sebaliknya. Dan walaupun berbatasan, orang tak bisa masuk ke Armenia dari Azerbaijan dan sebaliknya. Dan jika berkunjung ke Azerbaijan dan di paspor ada stamp Armenia, dipastikan akan ketemu imigrasi lebih lama dibanding yang lain. 😀
Selain Martyrs’ Alley, dari bukit sini saya dapat melihat Baku Boulevard dan juga melihat Flame Tower dari lebih dekat.
Baca Juga: Azerbaijan: Negara Mayoritas Muslim yang Tak Islami
5 Comments
Pingback:
Agus pratiknyo
Assalamu alaikum Mbak.. Salam kenal.Saya pak Agus dari Medan, senang bisa membaca pengalaman2 Mbak.Jika ada info2 Turki dan Negara2 lainnya boleh dinfo2kan ya. Terima kasih
rahma ahmad
Waalaikumsalam Pak Agus, terima kasih sudah mampir di sini Pak, senang dengernya kalau tulisan saya bisa bermanfaat. Saya ada beberapa tulisan mengenai Turki, Uzbek, dan beberapa negara lain di sini, tinggal search aja di kolam search negara yg dimaksud.
terima kasih…
Pingback:
Pingback: