Jalan-Jalan Seharian di Shirakawago
“Shiawasena kazoku wa hayaku kuru tengokudesu“
Begitu bunyi pepatah Jepang yang tergantung di dinding kayu gassho-zukuri, rumah tradisional Shirakawago yang konon sudah dibangun sejak tahun 1800an. Menurut si pemilik rumah, tulisan itu berarti keluarga adalah anugerah terindah yang dimiliki seseorang, maka, bahagiakanlah keluargamu.
Pepatah itu menghapus kekesalan saya karena hujan yang turun tanpa ampun dan mengingatkan saya akan tujuan utama saya ke sana: mewujudkan impian mama berkunjung ke Shirakawago. Ya, sejak menonton tayangan soal Shirakawago di salah satu stasiun televisi internasional, Mama jadi minta diajak sana.
Hujan memang turun sejak saya tiba di Shirawakawago, membuat itenerary kami jadi berantakan dan kami mesti berteduh dulu di salah satu toko selama beberapa jam. Ya sudah lah, mau gimana lagi.
Sebenarnya, jika tidak hujan, banyak hal yang bisa dikerjakan di sini. Kami bisa berkeliling Ogimachi’s village, desa terbesar di Shirakawago dan melihat kehidupan di sana.
Menuju Observation Deck
Untunglah hujan perlahan mereda, kabut yang tadinya menutupi Shirakawago perlahan memudar. Saya segera mengajak Mama menuju ke Observation Deck dengan menggunakan shuttle yang ada—harganya 300 yen sekali jalan.
Untunglah, di Observation Deck, kabut mulai menipis dan lama-lama hilang. Wajah asli Shirakawago pun mulai terlihat. Di kejauhan, tampak barisan rumah kayu berderet-deret. Atapnya berbentuk segitiga yang hampir menyentuh tanah, yang konon dibuat agar salju lebat yang turun di musim dingin tidak menumpuk dan mudah meluncur ke bawah.
Atap ini dibuat dari jerami yang dianyam dan mesti diganti setiap 20-30 tahun sekali. Penggantian atap ini tak mudah, butuh sekitar 200 orang untuk mengerjakannya agar bisa digunakan dalam waktu cepat.
***
Sekembalinya dari Observation Deck, saya mengajak mama menyusuri rumah dan jalanan pedesaan yang tadi belum kami lihat. Peta yang terpampang di mana-mana memudahkan saya berjalan ke sana-sini. Jepang memang unggul dalam hal petunjuk untuk turis, karena mereka sadar, bahasanya sulit untuk dibaca.
Menjelang sore, kabut kembali menutupi Shirakawago. Kami bergegas kembali ke satu-satunya stasiun bus di sana untuk menunggu bus kembali ke Kanazawa. Saya menengok sekilas ke arah jalanan Shirakawago yang mulai kosong, bukit yang sudah tak terlihat karena tertutup kabut, dan rumah-rumah yang mulai menyala lampunya.
Cara Menuju Shirakawago
Desa yang termasuk ke dalam Warisan UNESCO ini ada di daerah Gifu, Jepang Tengah. Lumayan jauh dan tak ada transportasi langsung dari Tokyo ke Shirakawago. Kami harus menuju Kanazawa atau Takayama dulu, lalu mengambil bus dari sana menuju Shirakawago.
Setelah menimbang-nimbang, akhirnya saya memutuskan untuk menginap di Kanazawa dua hari, lalu besok pagi-paginya baru berangkat menuju Shirakawago. Agar Mama tak terlampau capek dan agar bisa menikmati Kanazawa terlebih dahulu.
Kenapa memilih Kanazawa, bukan Takayama? Sebenarnya, keduanya sama-sama kota kecil yang menyenangkan, banyak hal yang bisa dieksplor di sana.
Kalau dilihat di peta, Takayama lebih dekat ke Shirakawago—jarak dari Takayama ke Shirakawago sekitar 1 jam, sementara dari Kanazawa ke Shirakawago sekitar 1,5 jam. Namun entah mengapa harga bus dari Takayama ke Shirakawago lebih mahal daripada harga bus dari Kanazawa ke Shirakawago. Perbedaan sekitar 1200 yen (pp) inilah yang membuat saya memutuskan untuk tinggal di Kanazawa saja.
Dari Tokyo ke Kanazawa
Dari Tokyo ke Kanazawa bisa menggunakan bus. Lama perjalanan sekitar 7-8 jam dan biayanya sekitar 6000-8000 yen, tergantung tanggal dan jenis seat. Kalau beruntung, bisa dapat harga diskon 4000 yen!
Kalau mau yang lebih cepat, bisa pakai Shinkansen. Ya, kalau pakai kereta, waktu yang diperlukan hanya 2,5-3 jam saja. Harganya sekitar 14.000 yen (kalau beli satuan). Kabar baiknya ini dicover oleh Japan Rail Pass (JR Pass) dan Horikuru Arch Pass, jadi mending beli pass itu aja deh.
Japan Rail Pass (JR Pass) dan Horikuru Arch Pass ini bisa dibeli sebelum berangkat ke Jepang, jadi lebih mudah. Cara beli JR Pass di mana, lihat artikel paling bawah yaa…
Bus dari Kanazawa ke Shirakawago
Dari Kanazawa, saya tinggal menggunakan Nohi and Hokutetsu Bus untuk menuju Shirakawago. Tiket bus bisa dibeli online atau bisa membeli on the spot. Saya memilih membeli online karena takut kehabisan tiket. Harganya memang lebih mahal ketimbang beli langsung di stasiun, tapi yang penting tenang karena tiket sudah di tangan.
Jika kalian memutuskan untuk beli on the spot, carilah bus ticket counter yang ada di East Gate Stasiun Kanazawa. Lokasinya di belakang stasiun, di dekat parkir bus.
Oya, JR Pass nggak mengcover bus ini ya, kalian tetap mesti membeli tiket. Namun tiket ini bisa dicover oleh Takayama-Hokuriku Area Tourist Pass.
Bus ini ada setiap satu jam sekali. Sekali perjalanan dari Kanazawa menuju Shirakawago kurang lebih sekitar 75 menit. Agar efisien, saya mengambil bus paling pagi (pukul 08.40) dan sampai di Shirakawago pukul 10.05. Kemudian saya kembali pukul 15.55 sore. Jadi, kurang lebih sekitar 5 jam saya berkeliling Shirakawago.
Baca Juga: Backpacker ke Jepang: Penginapan di Kanazawa
Cara Beli Hokuriku Arch Pass
Di Jepang ini ada banyak tourist pass yang bisa dipakai, tergantung tujuan wisata kalian. Kalau mau jalan-jalan ke banyak kota di Jepang sampai ke ujung-ujung, pilihannya adalah JR Pass Nation Wide.
Tapi kalau hanya mau jalan-jalan di kota Hokuriku (Tokyo, Osaka, Kyoto, Nara, dan juga ke Kanazawa dan Shirakawago) seperti saya, pakai saja Hokuriku Arch Pass. Harganya lebih murah ketimbang JR Pass, tapi minusnya, pass ini membuat perjalanan yang ditempuh dari Tokyo ke Osaka jadi lebih jauh dan lama karena mengambil rute memutar.
Pass ini memang cocoknya buat kalian yang berencana datang dari Tokyo dan pulang dari Osaka. Atau kalau memang akan pulang dari Tokyo lagi, bisa kalian kombinasikan dengan menggunakan bus.
Ada beberapa tempat untuk beli Hokuriku Arch Pass dan JR Pass ini. Salah satunya adalah Japan Trips. Di sini tersedia japan rail pass yang lumayan lengkap. SelainHokuriku Arch Pass, ada juga JR Pass, JR Kansai Pass, sampai tiket kereta/shinkansen satuan.
Total ada 32 produk japan rail pass yang mereka jual, dan kalian bisa tanya-tanya juga yang cocok buat kalian yang mana.
Japantrips ini juga menjual tiket bus. Ada bus dari Tokyo ke Kanazawa, bus Kanazawa ke Shirakawago, bus Tokyo ke Osaka, dan sebagainya. Mereka juga menyediakan jasa tur, airport transfer, tiket atraksi dan pembuatan itenerary secara personal. Jadi kalau malas bikin itenerary, tinggal kontak mereka aja, deh. Beres!
Banyak keperluan travelling ke Jepang yang mereka sediakan. Kalian cek sendiri yaa ke situs mereka di japanlives (japantrips.id). Kalau gue tulis semuanya di sini, bakal panjang banget tulisan ini. 😀
38 Comments
Dedew
Bahagia banget baca ceritamu say,pengalaman berharga bisa jjs bareng mama ya…sehat selalu ya..
rahma
Aamiiin…makasih udha mampir di sini
gelintang
Asiknya bisa jalan-jalan bareng mama ke Shirakawago.
Endah Kurnia Wirawati
Dan kujadi ingat pengen ajak ibu jalan2 keluar negeri juga euy..
Mulai kulik-kulik si JapanTrips ahh.. biar ibuku juga bisa melihat impiannya melihat Jepang
rahma
Yok…banyak pilihan paketnya.
dgoreinnamah
Senag sekali bisa ajak mamanya ke Jepang
Kalau untuk orang tua, selama tidak memaksakan, pasti dapat berkat yang berkali-kali lipat.
Aku penasaran sama atap rumahnya. Dari jerami bisa tahan sampai 30 tahun ya? Kuat banget lho itu.
Senang lihat wajah Jepang yang satu ini, yang jauh dari gedung-gedung pencakar langit
rahma
Anyamannya kuat dan tebel banget. Maklum di sana kalau winter dingin, jadi mesti tebeel biar di dalam rumah tetep anget.
Hidayah Sulistyowati
Paketnya banyak ya mbak Japantrip ini. Sampe bingung aku
rahma
Jangan bingung Mbak. Tentuin mau ke mana dulu baru pilih paket 😀
Ikhwan
Selalu senang baca kisah-kisah traveler yang ngajak orang tuanya jalan-jalan dan bisa menikmati tripnya bersama. Tentu ada pengorbanan yang harus dilakukan, misalnya biaya yang besar karena pertimbangan kenyamanan. Tapi pada akhirnya itu wajar sih, kita sebagai anak pasti maunya yang terbaik juga untuk orangtua. Rejeki udah ada yang ngatur kan ya hehe.
Semoga mamanya sehat-sehat selalu ya Mba. Pasti beliau senang sekali akhirnya bisa menikmati langsung keindahan Shirakawa Go.
rahma ahmad
Aamiiin…..makasih doanya
Putu Sukartini
Ada rasa haru membaca postingan ini
Sungguh, membahagiakan orang tua memberikan kita kebahagiaan lain yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Seneng banget pastinya ya mbak, bisa jalan bareng mama
Salam hormat untuk beliau, semoga sehat selalu
diazhollic
Jadikan ibumu sebagai raja mu, niscya kehidupan mu akan lebih tinggi derajatnya seperti seorang raja (Ust Evie Effendi)
makasih udh share kebahagiaan bersama ibu yang menjadi pengingat bagi saya juga.
rahma
Aamiin….
Semoga kita semua bisa menjadikan ibu kita raja. Makasih qoute-nya
Mechta Deera
Senangnyaaa bisa ajak mama jalan2.. Salam hirmat utk beliau.. TFS mba, jadi bisa ikut melihat keindahan ini..
rahma
Makasih udah mampir ke sini…
turiscantik
Senengnya bisa trip bareng ortu ya mbak. Walaupun di foto ngak senyum, aku yakin hatinya berbahagia. Sehat selalu mamamu ya.
rahma
iya mbak, lagi mengusahakan agar tiap tahun bisa pergi bareng mama. Udah pernah aku ajak ke China dan Eropa sebelumnya. Semoga bisa ke destinasi lainnya.
Cerita Melalak
Aaah suka sama ceritanya, Mbak. Bakal cek japantrip sepertinya untuk trip berikutnya
rahma
Makasiiii…..semoga bisa ke sini juga bareng mamanya
Nurul Sufitri
Oh, Shirakawagi ini desa yang masuk UNESCO toh? Wih senangnya ya bawa sang mama tercinta jalan2 ke Jepang akhirnya terlaksana juga. Setuju mbak, kalau sudah niat pasti bakalan ada jalan. TFS.
rahma
Sering-sering cek deh, sering ada promo.
Monda Siregar
Alhamdulillah, terharu banget mbak Rahma bisa bawa orang tua jalan2..
mumpung beliau masih kuat diajak jalan ya…, jadi ingat almarhum ibuku deh
terbantu banget fitur barunya Traveloka ini ya, pengen nyoba ntar buat jalan bareng anak2
Shirakagawago nggak secantik difoto2 kah mbak?
rahma
Cantik mbaak, tapi karena hujan dan ketuutp kabut, jadi ga seindah seharusnya
Nunung Yuni Anggraeni
Jadi ingat pernah ajak jalan jalan ibuku ke KL 3 tahun lalu. Niatnya biar irit anak anak gak kuajak dan aku bersama adik adikku ajak ibuku.
Eh namanya juga nenek, tau anak anakku gak diajak malah dibelikan tiket dan disuruh ajak sama beliau. Jadinya kan kebalik balik ya. Aku yg pengin ajak jalan jalan, malah ibuku beliin tiket cucu cucunya. Hahaha.
ariefpokto
Senang membacanya. Mamanya seneng, walaupun di foto datar saja, tapi pasti hatinya gembira. Apalagi banyak kemurahan dan diskonan dari Japan Trips ya. Mantap
rahma
Bener banget, dia seneng banget sampe dceritain ke orang lain.
septiakhoirunnisa
Terimakasih untuk sharingnya Mba, menarik. Untuk pepata di papan dinding dalem juga ya maknanya.Mantap deh.
rahma
Makasih udah mampir di sini….
Chaycya Oktiberto
Selalu salut dan menghormati banget anak-anak yang membahagiakan orangtuanya dengan caranya sendiri. Semoga selalu banyak rezeki mbak Rahma supaya bisa terus membahagiakan orangtua. Salam buat mamanya. Btw, senyum yang manis dong tante. hehe
oh ya, Japan Trip ini sangat membantu banget yak buat kita yang doyan jalan dan ngapa2in tapi ga mau ribet.
rahma
Bener mbak, ini pilihan pas buat rencanain trip ke Jepang
Nurul Amal
Thanks sharingnya Ma..coba ahhhh..
rahma
Sama-sama. Ajak-ajak kalau pergi yaaa….
Matius Teguh Nugroho
“Cuma” freelancer tapi provide seluruh biaya perjalanan mama ke Jepang dengan maskapai full service ya, kak. Luar biasa 😀
Aku pengen bawa mama sama kakak ke negara tetangga aja nabungnya belum sampe-sampe.
Oke banget ya harga yang ditawarkan Japan Trips. Kayaknya kalo diakumulasi bisa hemat lebih dari sejuta ya? Aku juga lebih suka cara penyampaianmu saat mempromosikan produk. Nggak bertele-tele, tapi tetap jelas dan ada sentuhan personal.
rahma
Makasiih….wkwkw, kalau diitung bisa lebih sih dari dua juta hematnya. Soalnya berdua. Kalau belinya sekarang malah ada autum promo. Lebih murah lagi…