Transit 19 Jam di Muscat Oman: Menikmati Free Hotel dari Oman Air
Perjalanan panjang saya kemaren diawali dengan transit di Muscat Oman selama 19 jam. Ya, sembilan belas jam saudara-saudara.
Awalnya saya cuma ingin bermalam di bandara Muscat aja, karena saat pulang ke Jakarta, saya harus transit selama 19 jam di Oman lagi. In the name of irit biaya visa. Alasan lainnya, selama puasa di Muscat semua restoran tutup. Makan atau minum di public area akan dikenakan denda dan bahkan bisa dipenjara. Nah daripada saya ga bisa ngapa-ngapain juga, mending saya tidur di bandara aja.
Saya udah grasak grusuk nanya di mana lokasi enak buat tidur di bandara Muscat, tapi seorang teman memberi saya “hadiah”. Ia mengurus tiket Oman Air saya sehingga bisa mendapat stpc (stopover paid by carrier).
STPC ini adalah fasilitas yang diberikan airline bagi penumpang transit kelas bussines ke atas, ataupun kelas economy premium. Kelas ekonomi super promo (class O dan L) seperti tiket saya seharusnya nggak dapet fasilitas stpc.
Bagi pemegang fasilitas STPC, akan disediakan hotel, airport transfer dari hotel ke bandara dan sebaliknya, makan malam, sarapan, dan visa secara gratis. Semua dibayarin airline. Alhasil, karena kebaikan teman saya itu, saya jadi dapet fasilitas di atas.
Menurut info kawan saya itu, fasilitas stpc bisa dibeli di kantor Oman Air dengan harga 55 dolar. Entah dia beli itu buat saya atau dia memang punya fasilitas khusus untuk itu. Pokoknya saya terima beres aja
Alhamdulillah banget yaah…. rezeki anak solehah….
Nah, karena tiket saya udah ditambahi dengan stpc, begitu keluar dari pesawat saya tinggal lapor ke desk yang bertuliskan “Hotel Facilities”. Letaknya sebelahan dengan loket visa.
Staffnya ramah. Saya cuma diminta menyerahkan boarding pass dan mengisi form untuk visa. Lalu duduk manis menunggu. Semua mereka yang atur.
Setelah urusan administrasi beres, termasuk visa, saya diantar melewati imigrasi dan menuju titik penjemputan hotel. Saya rupanya dapat hotel Crowne, hotel berbintang 5 yang harga semalamnya sekitar 90 dolar. Waaa….girang saya.
Hotel yang dikasih ke saya ini Crowne OCEC yang dekat dengan bandara. Padahal yaaa saya kira akan dapat Hotel Crowne yang dekat Pantai Qorum dan punya private beach. Tapi ya alhamdullah juga siih….kapan lagi nginep di hotel ini.
Oya, saat di konter tadi, mintalah hotel yang di luar bandara. Karena kalau nggak minta, mereka akan kasih Aerohotel yang ada di area transit. Ini dialami oleh traveler yang kebetulan ketemu dengan saya di pesawat. Dia pasrah aja, ga minta apa-apa. Rugi kan ga bisa kemana-mana.
STPC ini termasuk makan malam. Sebenarnya perut saya sudah penuh karena baru saja terisi makanan dari pesawat Oman Air. Namun melihat menu buffet yang disajikan di restoran mewahnya, saya langsung lapar lagi.
Ga mau rugiii …
Setelah semalaman di Crowne Plaza, esok paginya, saya langsung kabur ke Masjid Al Qaboos. Naik bus umum yang isinya cuma saya dan dua orang lagi, yang menyebabkan saya berkesimpulan bahwa orang Oman semuanya punya mobil.
Dari hotel sebenarnya tak ada bus langsung ke masjid. Kalau mau naik bus, saya mesti jalan dulu sekitar 1 km ke halte bus terdekat. Saya mah ogah, di bawah terik matahari 38 derajat dan tanpa air sedikit pun. Kebayang rasanya….
Tapi untunglah, staff hotel yang berasal dari Nepal berbaik hati mengantar saya ke halte bus terdekat: bandara. Wkwk, ternyata saya bukan diantar ke halte bus, malah diantar ke bandara. Katanya biar lebih enak nunggu busnya karena di halte panas. Okelah…
Baca juga: Transit 19 Jam di Muscat: Al Qaboos dan Hadiah Tiga Buah Buku
Selepas mengunjungi AlQaboos, saya sebenarnya ingin langsung ke Mutrah Soak, pasarnya Muscat. Namun jarum panjang di jam di tangan kanan saya sudah menunjukkan angka 11. Tak ada waktu lagi karena pukul 2 saya sudah harus ada di pesawat menuju Turki. Mepet. Terpaksa saya urungkan niat saya dan kembali ke hotel untuk kemudian diantar menuju bandara.
Note:
- Jika ingin megunjungi Mutrah Soak, dari AlQaboos bisa naik mobil merah lagi menuju Ruwi Terminal. Dari sana tinggal naik bus nomer 4.
- Selain Mutrah Soak, di dekatnya ada Mutrah Fort, benteng di tepi laut.
PS: Setelah saya itung-itung, bayar stpc ini mahal tapi lebih untung daripada beli satuan, dengan asumsi nginepnya di hotel yang sama yaa…
Stpc: 55 dolar/orang.
Visa On Arrival: 5 riyal Oman = 13 dolar. Hotel: 90 dolar (bintang 5), kalau berdua satu orang jadi 45. Makan malam di hotel: sekitar 20 dolar. Total tanpa stpc sekitar 78 dolar/orang.
13 Comments
IREVI YULISTIAWATI
Insya Allah saya tgl 28 des ini transit di muscat 19 jam dan sudah dapat STPC di The secure in hotel muscat, berarti ini sudah nggak harus bayar lagi utk visa ya, termasuk transpor dr bandara ke hotel pp ya ? Saya bawa rombongan 21 oramg, berarti harus isi form visa semua ya dan agak butuh waktu ya ? Dan kita bisa jalan sendiri keluar hotel ya
rahma ahmad
Ya Allah, maaf baru baca. Dua minggu kemarin saya umrah jadi ga buka-buka blog.
Nur wicaksono
Saya bulan mei ada transit muscat 19jam, udah telp oman jakarta infonya skrg stpc sudah gak free lagi, biar hemat & gak gabut 19jam kemana aja kak?
rahma ahmad
Ke luar aja kak, bisa keliling naik public trasnsport kok. Sekali naik 1,5-2,5 Riyal Oman.
Pingback:
Pingback:
Anonymous
Hi ka,
Cara book STPC nya Gmn yah?
Apakah langsung call aja ke Oman, atau harus ke kantor Oman?
Thanks yah
rahma
Coba call Oman dulu aja mas/mbak
edo
ka mau tanya kalau kita transit di muscat tapi tidak keluar imigrasi apa harus bayar voa ? dan kalau kita bawa bagasi apa ambil bagasi nya harus keluar imigrasi dulu apa tidak perlu ?
rahma
Halo Mas Edo,
Kalau nggak keluar imigrasi ga bayar VoA. Bagasinya juga akan keluar di tujuan akhir, jadi ga perlu ambil bagasi.
Pingback:
Matius Teguh Nugroho
Crowne Plaza-nya kayak hotel bintang 3 di sini, kak
rahma
Kalau fotonya oke sih seharusnya tampangnya lebih menarik. Wwkk, dah ngantuk asal jepret aja.