Review Hotel Neo+ Green and Savana Sentul

Minggu lalu, saya dan keluarga memutuskan untuk merayakan ulang tahun keponakan saya dengan menginap di Hotel Neo + Green Savana Sentul.

Kami memilih menginap di di Hotel Neo+ Green and Savana Sentul dengan berbagai pertimbangan. Lokasinya di luar kota, sehingga masih terasa piknik, tapi tak terlalu jauh juga.

Lokasinya juga tepat di sebelah Taman Budaya, jadi bisa main di sana pagi-pagi tanpa kena biaya tambahan lagi. Dan kalau doyan kuliner, di sini banyak

Baca Juga: 8 Aplikasi yang Penting Saat Wisata ke Turki

Buka Pintu, Langsung Kolam Renang

Selain lokasi, pertimbangan utama kami adalah kamar yang terbuka dan terkoneksi langsung dengan kolam renang.

Ya, di Neo Green Savana Sentul ini, semua kamar menghadap kolam renang besar di tengah hotel. Ada tiga pilihan kamar: Neo Room yang ada di lantai atas, Orion Room Pool Level yang ada di depan kolam renang persis, dan Neo Suite yang ukurannya paling luas.

Kami memilih Orion Room Pool Level agar lebih gampang mengawasi kedua keponakan yang memang niat berenang bolak balik.

Plus, bisa mengintip apa kolam renangnya terlampau ramai atau tidak. Kalau ramai, tunda dulu berenangnya. Walaupun menurut penelitian, virus covid bisa mati dengan klorin di kolam renang, tapi interaksi dengan orang lain masih kami minimalisir.

Seperti Rumah dengan Teras

Yang menarik dari Hotel Neo+ Green Savana Sentul adalah kamar-kamarnya yang dibuat seperti rumah dengan teras di depannya. Jadi bisa duduk-duduk di teras sambil ngeteh atau sambil gegayaan kerja. Plus sambil mengawasi keponakan yang berenang.

Kalau datang bersama keluarga, bisa memesan kamar yang bersebelahan. Enaknya kamar bersebelahan ini, ada connecting door dan terasnya jadi satu. Sayangnya, kami datang agak terlambat dan kakak saya tidak menginfokan ini dulu sebelumnya, sehingga kami mendapat kamar yang tak bersebelahan.

Kamarnya Luaas

Sepertinya, Hotel Neo+ Green Savana Sentul ini memang ditujukan untuk family staycation.. Selain fasilitasnya untuk keluarga banget, kamarnya juga besar. Kamar twin yang saya tempati dilengkapi dengan dua buah tempat tidur ukuran queen. Bisa muat empat orang tanpa perlu extra bed.

Kamar mandinya juga besar, dan terpisah antara toilet dengan shower. Sebenarnya saya kurang suka kamar mandi model begini, karena kalau lagi mandi dan kebelet pipis, mesti buka pintu dan keluar masuk.

Sarapan dengan Protokol Kesehatan

Gimana dengan sarapannya? Sarapannya enak dan lengkap, walau ga bisa dikatakan luar biasa. Okenya, mereka sudah menerapkan protokol kesehatan di restorannya. Sebelum masuk restoran, pengunjung dicek suhu dan diminta mencuci tangan.

Lalu makanan di buffet tidak bisa diambil sendiri, harus diambilkan oleh petugas restoran. Hanya menu bubur yang dibiarkan mengambil sendiri. Membuat saya urung mengambilnya karena antriannya lumayan panjang.

Sendok dan garpu pun dibungkus dengan plastik sehingga lebih higienis. Tapi sayangnya untuk gelas masih terbuka begitu saja.

Oiya, saat menunggu check in, ada snack bar yang bisa dinikmati. Ada juice (walau saya lebih cenderung bilang ini sirup) dan ada cireng yang enak banget. Ya, cireng ini favorit kami semua sehingga kami bolak balik mengambilnya.

Buat saya, tempat ini cocok banget untuk family staycation. Walau bagi saya ada beberapa kekurangan. Misalnya kolam renang yang keramiknya pecah sehingga melukai kaki keponakan saya. Tapi pihak manajemen sudah janji akan memperbaikinya sesegera mungkin.

***