Myanmar
-
Myanmar Day 1: He’s name is Ahmad
Selepas dari Shewadagon Pagoda, kebingungan melanda saya dan Endy, temen seperjalanan saya. Mau ke mana lagi kami setelah ini? Akhirnya diputuskan untuk makan. Itupun menimbulkan pertanyaan. Makan di manakah? Setelah bengang bengong tidak…
-
Myanmar Day 1: Meet Good People in Shwedagon Pagoda
Di tulisan sebelumnya, saya dan kawan saya diantar dari bandara untuk membeli tiket bus di Aung Mingular Bus Station. (Baca:Â Myanmar Day 1: From Airport to Mingalar Bus Station) Seteleh tiket bus didapatkan, kami…
-
Myanmar Day 1: From Airport to Mingalar Bus Station
Yangon International Airport tidak sejelek yang saya bayangkan. Bangunannya modern, serupa dengan bangunan Terminal 3 Sukarno Hatta. Dari informasi yang saya baca di wikipedia, Yangon punya dua bandara Bandara lama digunakan untuk penerbangan domestik.…
-
Hal Unik di Myanmar
Banyak kebiasaan orang Myanmar yang mirip dengan Indonesia, namun banyak juga hal yang terasa janggal, paling tidak di mata saya. Pembuatan gula aren menggunakan tenaga kerbau. Seperti di Bali, di Myanmar ini pekerja…
-
Pagoda Bikin Kaki Melepuh
Saya datang ke Myanmar di musim panas. Selain menghitamkan kulit, musim panas ini membuat telapak kaki saya melepuh. Ceritanya begini, di setiap temple dan pagoda yang saya datangi, ada peraturan khusus. Tak boleh…
-
Perjalanan Tanpa Rencana
Di perjalanan kali ini, saya cenderung lebih cuek. Kalau biasanya dari jauh-jauh hari saya sibuk mencari informasi sana-sini, membuking hotel, dsb., kali ini saya baru melakukannya dua minggu menjelang keberangkatan. Pekerjaan, kesibukan lebaran,…
-
Myanmar, Negara Ramah yang Masih Mentah
Ngapain ke Myanmar? Jalan-jalan. Haaa??? Ama siapa? Bedua ama temen. Haaaaa??? Â Emang ada apa di sana? Ga ada apa-apa. Lhaaaaaaa??? Â Itulah percakapan antara saya dan petugas imigrasi di terminal 3 Sukarno Hatta.…