Blue Mosque
Masjid Biru atau juga dikenal dengan nama Masjid Sultan Ahmet terletak persis di depan Hagia Sofia. Nggak perlu naik bus, apalagi naek angkot. Cukup nyebrang jalan aja. Masjid ini dibangun oleh Sultan Ahmed 1, dan jadi masjid pertama yang bener-bener dibangun di dataran Istanbul. Hagia Sofia juga masjid sih, tapi aslinya kan gereja.
Saya pikir, karena namanya adalah Blue Bosque, saya akan menemukan masjid berwarna biru, seperti halnya blue mosque di Iran. Tapi, sejauh mata memandang, nggak ada warna birunya sama sekali.
Dari luar, bangunan ini mirip-mirip dengan Hagia Sofia dan masjid lainnya di Istanbul. Tapi yang ini, punya lebih banyak kubah dan minaret; ada 6 kalo ga salah itung. Dari luar, masjid ini nggak biru sama sekali. Warnanya malah abu-abu terang, dan dihiasi dengan sejumlah mozaik khas Turki.
Begitu masuk ke dalam, yang pertama akan ditemui adalah sebuah courtyard besar. Di kanan-kiri lapangan itu terdapat arcade (selasar) yang berfungsi sebagai tempat jalan. Kata Budi Sukada, dosen sejarah arsitektur saya dulu, courtyard ini adalah ciri khas masjid-masjid zaman kerjaaan Ottoman. Tujuannya, agar orang tidak langsung masuk ke pintu, melainkan melipir ke kanan kiri masjid.
Haha..masuk ke sini saya jadi serasa belajar sejarah arsitektur, mengingat kembali apa yang pernah diajarin bapak satu itu tentang kebudayaan Islam.
Masuk ke area dalam masjid, saya langsung terpesona. Baguus banget nih masjid. Bagian dalamnya luaas banget. Dindingnya seluruhnya terlapisi oleh ubin-ubin bermotif, yang konon dibikin dengan tangan alias handmade. Kabarnya lagi, karena ini bikinan tangan, warna ubin ini bisa berubah tergantung arah matahari yang menyinarinya. Saking terpesonanya saya ama masjid ini, saya malah lupa buat foto-foto di dalamnya.
Oya, buat non-Islam, jangan datang pas waktu sholat. Pasalnya, pada waktu-waktu itu masjid digunakan untuk sholat sehingga tertutup untuk kunjungan turis.