India Trip: Mestakung
When you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it.
Paulo coelho
Sebelum berangkat ke India, banyak hal yang saya pikir tak akan berhasil dilewati. Solo travelling saya ke Cina dua minggu sebelumnya, edisi khusus tabloid yang tebalnya dua kali lipat, tugas limpahan dari bos yang punya jabatan baru, dan pembangunan rumah si kakak cukup menyita waktu dan tenaga saya.
Saya tak sempat membuat itenerary. Saya hanya sempat membrowsing tempat-tempat di Kolkata, plus membeli via online satu chapter Lonely Planet tentang Sikkim, yang walaupun hingga berangkat tak sempat saya baca saking panjangnya.
Kesibukan gila-gilaan juga tampaknya menerpa teman trip saya. Trip ke Kinabalu, tugas kantor ke Ambon, membuat kawan saya ini sibuk bukan kepalang. Untungnya, dia sempat membuat itenerary dadakan di pagi hari, sesaat sebelum berangkat ke airport. Uffff..
Kami juga tak sempat mem-booking penginapan. Di samping kesibukan, susah ternyata mencari penginapan berdomitori yang bisa dipesan online. Akhirnya, kami memutuskan untuk go show saja, mencari penginapan langsung di tempat. Kami hanya memesan penginapan untuk malam pertama ketika kami sampai di Kolkata.
Untungnya, kawan saya ini sudah mempersiapkan lis penginapan yang dapat kami pilih, walaupun kenyataannya, tak satupun penginapan dari lis itu yang kami inapi.
Gempa Melanda Nepal
Beberapa hari sebelum kami pergi, gempa melanda dataran Nepal. Sikkim, yang berbatasan langsung dengan Nepal, ternyata terkena getarannya. Saya sempat khawatir, jangan-jangan gempa ini membawa efek ke Sikkim dan sekitarnya.
Memang berpengaruh ternyata, tapi untungnya secara positif (bagi saya setidaknya). Gempa ini membuat lebih dari 30% orang membatalkan kedatangannya ke Sikkim. Tiket kereta, bookingan hotel yang seharusnya penuh karena itu adalah hari libur Nasional, dibatalkan. Alhasil, kami bisa mendapatkan hotel dengan mudah, bahkan kami bisa mendapatkan potongan harga. Tiket kereta, yang sebelumnya masih berstatus WL-18 dan WL-17, tiba-tiba langsung berubah menjadi confirmed.
Bukannya saya egois dan tak memikirkan efek buruk gempa Nepal, tapi bagi saya inilah yang disebut Mestakung. Semesta mendukung.
Baca Juga: Begini Cara Membeli Tiket Kereta di India