Aquabike Jetski World Championship 2023, Mengarahkan Kembali Mata Dunia ke Danau Toba
Sewaktu kecil, setiap bermain permainan Monopoly, saya selalu bertanya-tanya hal ini: kenapa harga Danau Toba (yang berada satu grup dengan Brastagi dan posisinya di akhir), lebih mahal ketimbang harga tanah tanah Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia? Apa alasannya?
Setelah langsung mengunjungi Danau Toba, baru saya menemukan jawabannya: itu semua karena keunikan dan keindahan Danau Toba.
Ya, danau yang terletak di Sumatera Utara bukan hanya indah, tapi juga danau vulkanik terbesar di dunia. Van Bemmelen, geolog asal Belanda mengeluarkan hipotesis bahwa Danau Toba terbentuk karena letusan mega dahsyat pada 75.000 tahun lalu. Letusan gunung api purba ini kemudian membetuk Kaldera yang begitu besar dengan luas lebih dari 1.145 km persegi dan kedalaman 508 meter.
Tidak hanya besar, Danau Toba menjadi danau yang terdalam di dunia. Pantas saja jika UNESCO telah menetapkan Danau Toba sebagai Global Geopark atau warisan dunia. Pemerintah Indonesia pun telah menjadikan Danau Toba menjadi salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas.
Danau Toba, Kejuaraan Dunia, dan Peningkatan Ekonomi
Keindahan dan keunikan Danau Toba ini membuat Danau Toba terpilih menjadi tuan rumah kejuaran F1 H20 atau F1 Powerboat 2023 yang diselenggarakan pada 24-26 Februari 2023 lalu.
Banyak dampak positif dari pelaksanaan F1 Powerboat Danau Toba. Melansir dari data Kemenparekraf, hotel-hotel hingga homestay di kawasan pelaksanaan penuh, bahkan tanah kosong yang disewakan warga untuk berkemah juga ramai. Bandara Kualanamu dan Silangit pun menjadi “sibuk” dengan total 29.099 penumpang di Bandara Silangit dan di Kualanamu total 485.858 penumpang
Gelaran ini pun mendapat sambutan baik dari masyarakat. Terbukti, sebanyak 2.000 tiket langsung ludes dalam waktu 23 menit. Bahkan menurut data yang sama, total dampak ekonomi dari pelaksanaan F1PowerBoat ini diperkirakan mencapai angka Rp 300 miliar dengan kunjungan wisatawan hingga 25 ribu wisatawan.
Aquabike Jetski World Championship 2023: Empat Titik, Lima Hari
Nah, kini Danau Toba akan kembali menjadi tuan rumah di gelaran Aquabike Jetski World Championship pada 22-26 November 2023. Sebagai informasi, ajang Aquabike Jetski World Championship ini merupakan kejuaraan dunia jetski yang telah diselenggarakan sejak 1984. Indonesia adalah negara ke-41 yang menyelenggarakannya, setelah sebelumnya dilakukan di Lake Como, Italia.
Tentunya, sebagai warga Indonesia, kita mesti bangga karena Indonesia terpilih menjadi salah satu penyelenggara kejuaran bergengsi dunia ini.
Berbeda dengan kejuaraan F1 Powerboat yang dipusatkan di Balige, kejuaraan Aquabike Jetski World Championship ini akan diselenggarakan di empat kabupaten di sekitar Danau Toba, yakni Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Samosir, dan Balige .
Perlombaan akan dibagi menjadi dua kategori yakni Endurance World Championship (Endurance) dan Circuit World Championship (Circuit). Kategori Endurance diadakan pada hari pertama hingga ketiga dengan lokasi di Kabupaten Karo, Dairi, dan Samosir. Sementara untuk kategori Circuit akan diselenggarakan pada hari keempat dan kelima di Balige, Toba.
Membuka Kembali Mata Dunia Soal Danau Toba
Dengan menjadi tuan rumah kejuaraan bergengsi, diharapkan mata dunia akan kembali tertuju ke Danau Toba. Apalagi, kegiatan ini akan dihadiri oleh 118 pebalap dunia, dengan total tak kurang dari 300 crew dari 22 negara. Tentunya, para pembalap ini akan membawa cerita tersendiri tentang keindahan Danau Toba, adat, budaya dan kulinernya, seperti halnya yang dilakukan para pembalap moto GP yang membagikan keindahan Mandalika dan keunikan Lombok di sosial medianya.
Apalagi, di Aquabike Jetski World Championship akan ada Pesta Rakyat Danau Toba di setiap titik perlombaan. Pengunjung dapat menikmati serangkaian atraksi, pertunjukan budaya, dan festival kuliner yang dihadiri sejumlah UMKM lokal. Samosir, selain menjadi salah satu lokasi perlombaan, juga akan menjadi tempat pembukaan acara dengan menghadirkan lomba perahu naga. Akan ada 8 kabupaten yang mengikuti lomba ini.
“Diharapkan, dengan adanya pesta adat dan UMKM ini bisa memperkenalkan kembali kuliner, UMKM, dan budaya Danau Toba ke mata dunia,” tutur Maya, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney saat acara Temu Nitizendi Hotel Indes Menteng, Jumat lalu.
Ia memperkirakan akan ada 80.000-10.000 pengunjung yang akan menikmati gelaran akbar ini dan menghasilkan impact ekonomi lebih dari 2 triluin rupiah dengan minimal 200 juta pasang mata di dunia yang menyaksikannya.
Gratis, Tanpa Dipungut Biaya
Saat temu Nitizen di Hotel Indes Menteng Jumat lalu, Maya Watono, mengatakan bahwa masyarakat bisa menonton perheletan akbar ini secara gratis alias tanpa perlu mengeluarkan biaya apapun.
“Ini berbeda dengan F1 Powerboat, di mana ada panggung khusus untuk menontonnya, di Aquabike Jetski World Championship masyarakat bisa menonton dari mana saja. Bisa dari warung di pinggir danau, dari bukit, dari mana saja,” tuturnya. Ia juga mengatakan bahwa pemerintah akan mengupayakan tersedianya angkutan air (lewat danau) yang bisa mengangkut pentonton dari titik satu ke titik lainnya.
Nah, gratis dan bisa menikmati pesta rakyat Danau Toba yang nggak setiap saat ada. Tunggu apalagi, segera booking tiket pesawat ke sana!
***
Cara Menuju Danau Toba:
- Dari bandara Silangit bisa menggunakan Bus Damri ke Huta Ginjang, Balige, atau Parapat. Harga sekitar 40.000-65.000 rupiah
- Dari Medan bisa menggunakan bus umum dari Terminal Amplas menuju Parapat, atau dari Terminal Murni ke Parapat, Tomok, atau Tigaras di Danau Toba. Bisa juga menyewa taksi atau mobil. Lama perjalanan sekitar 4-5 jam