Belajar Menarik Rezeki dan Berpikir Positif Lewat Buku “Hidup untuk Keberkahan”

Saya selalu suka membaca biografi orang-orang yang sukses karena banyak pelajaran yang bisa diambil dari pengalaman dan pemikiran mereka.

Kalau bulan kemarin saya baru saja menuntaskan membaca buku mengenai pemilik Baba Rafi, sekarang saya sedang membaca buku biografi “Hidup untuk Keberkahan” yang ditulis oleh Rochmad Widodo dan diterbitkan oleh Penerbit Biografi Indonesia.

Buku setebal 273 halaman ini menceritakan kisah hidup Dr. (H.C.) KPA. Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro, pemilik Dinasti Nusantara; pengusaha yang berhasil mengelola lebih dari 80 perusahaan yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia dan bahkan di luar Indonesia.

Yang menarik, buku terdiri dari 26 bab ini bukan hanya bercerita tentang masa kecil, perjalanan karir, dan kehidupan pribadi Nicholas, namun juga berisi banyak gagasan dan pemikiran Nicholas yang sebelumnya belum banyak diketahui orang.

Meluruskan Mindset yang Keliru

Salah satu pemikiran Nicho—begitu Nicholas biasa dipanggil—ada di bab 12. Di sini dipaparkan dengan gamblang gagasan dan teori Nicho mengenai uang. Awal membaca daftar isi, saya pikir bab ini akan berisi teori ekonomi yang ngjelimet atau mengawang-awang. Tapi ternyata, tidak. Ini adalah tapi teori sederhana namun penuh filosofi, yang datangnya dari pengalaman Nicho.

Nicho yang sering diundang menjadi pembicara di seminar maupun training UMKM sering mendapat curhatan dari orang-orang dan pengusaha UMKM yang mengalami kesulitan keuangan. Dari hasil cuhatan itulah, Nicho sadar jika inti dari permasalahan itu bukan soal ada tidaknya uang atau besar kecilnya uang yang dimiliki, akan tetapi disebabkan mindset tentang uang yang salah.

Menurutnya, banyak orang yang hanya memikirkan hal-hal negatif tentang uang. Salah satunya adalah pikiran “kalau mencari uang itu sulit”. Mitos ini bahkan ditanamkan dari masa kecil, yang akhirnya membuat mereka benar-benar sulit mencari uang. Menurut Nicho, pikiran negatif ini harus ditepis dan diganti dengan pikiran positif sehingga kita selalu mudah mendapatkan uang.

Di bab ini juga ada hal lain yang menarik untuk dibaca, yakni soal sifat uang yang harus dipahami jika ingin sukses.

Nah, dari semua teori sifat uang ini, saya paling menyukai teori kalau uang itu akan datang kepada orang yang bermanfaat bagi orang lain, entah dengan apa pun itu kegiatannya. Bisa dengan kegiatan usaha, membantu orang lain, mengajar, dan sebagainya. Semakin kita menjadi pribadi yang baik dan banyak bermanfaat kepada orang lain, maka kita akan menjadi wadah yang bagus untuk tempat datangnya uang.

“Semakin orang memiliki nilai manfaat bagi orang lain, maka akan selalu disenangi oleh uang. Uang selalu datang tidak akan pernah berhenti. Dengan semakin banyak orang yang mendapat manfaat atas hadirnya kepada seseorang, maka uang itu pun akan semakin besar masuknya” (h 102).

Masih banyak lagi teori dan pemikiran tentang uang di bab ini yang membuat saya langsung me-reset pikiran saya tentang uang.

Selalu Ambil Sisi Positif

Bukunya bisa dicari di Gramedia, di rak Best Seller.

Satu hal lagi nilai baik yang saya dapatkan dari buku ini adalah Nicho selalu memandang segala hal dari sisi positifnya. Bukan hanya tentang uang, tapi tentang apa saja dalam kehidupan.

Misalnya di bab 17, saat ia menceritakan bagaimana cara ia berusaha untuk menjaga mental dan keuangan anggota Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) di tengah terpaan pandemi. Juga bagaimana ia justru memanfaatkan pandemi ini untuk membantu orang lain, alih-alih menutup diri. Dan semua ini akhirnya malah membuat anggota BLN bertambah drastis dalam waktu singkat.

Atau di bab 18, tentang rumah yang dibelinya yang sangat luas—punya 11 kamar dengan parkiran yang juga sangat luas. Ia percaya, ini adalah “hasil” dari kerelaannya menjual rumah untuk membayar tagihan yang disebabkan oleh kawannya yang tidak amanah. Ada juga cerita saat ia harus menjual cincin untuk membantu jamaatnya. Ia yakin, kalau ia tak melakukan itu dulu, bisa jadi ia tidak akan memperoleh rezeki yang berlipat ganda dari Tuhan.

Banyak kata-kata Nicho di bab ini yang mengajarkan untuk memandang sesuatu dari segi positifnya, yang di-qoute oleh penulisnya. Saya cuplikan beberapa di sini, yang sangat mengena buat saya ya

“Terkadang Tuhan memaksa kita untuk melepaskan, karena Tuhan ingin memberikan yang baru dan lebih baik..”

Hidup ini adalah perjalanan, dan di dalam perjalanan ada pelajaran. Sesuatu yang terlihat buruk belum tentu buruk. Bisa jadi itu hanya bungkusnya. Sedangkan isinya, ternyata jauh lebih bagus, lebih baik, dan lebih indah”

***

Overall, buku ini menarik untuk dibaca, karena bukan hanya bicara soal bisnis, uang, dan kisah sukses, tapi juga banyak “pelajaran spiritual kehidupan” yang bisa dipetik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!