Masjid Quba dan Jabal Uhud
Tak lengkap rasanya kalau datang ke Madinah tanpa berziarah ke tempat-tempat istimewa. Saya dan rombongan pun melakukan hal serupa.
Ziarah dimulai dari masjid Quba. Masjid Quba adalah masjid yang pertama dibangun Nabi Muhammad, dan termasuk salah satu masjid yang dimuliakan Allah. Shalat dua rakaat di sini pahalanya sama dengan menunaikan ibadah umrah. Makanya, setiap orang yang datang ke Madinah disunnahkan mampir ke masjid ini.
Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Jabal Uhud, bukit yang pernah menjadi saksi bisu peperangan besar antara Nabi dengan kaum kafir. Kekalahan besar terjadi di pihak Islam sehingga banyak syuhada yang meninggal di perang ini, termasuk Hamzah salah satu panglima terbaik.
Alkisah, saat perang Uhud, pasukan Nabi hanya berjumlah 1000 orang, sedangkan pasukan kafir Quraisy jumlahnya 3000 orang. Awalnya, nabi berniat untuk menunggu musuh di Madinah saja, karena jumlah musuh yang terlalu banyak. Namun, para sahabat menganjurkan untuk menjemput musuh di pinggir kota Madinah, yakni di bukit uhud. Nabi akhirnya mengikuti suara terbanyak, walaupun sebenarnya ia tidak sreg dengan hal itu.
Di tengah jalan, Nabi bertemu dengan 600 orang pasukan Yahudi yang katanya ingin membantu. Karena Nabi tahu apa maksud tersembunyi dari orang Yahudi tersebut, Nabi menampik tawaran tersebut. Kepala pasukan Yahudi akhirnya menghasut pasukan dan mengimingi mereka dengan harta, dan berhasil mempengaruhi 300 orang untuk meninggalkan Nabi. Jumlah pasukan Nabi akhirnya hanya berjumlah 700 orang.
Saat perang, nabi telah mengatur 50 orang pemanah untuk melindungi pasukan muslim. Pemanah ditempatkan di suatu bukit kecil sehingga mampu melindungi dari atas. Nabi memerintahkan, untuk tidak meninggalkan bukit itu, apapun yang terjadi. Sebagian lagi di tempatkan di bukit Uhud.
Awalnya para pasukan menempati posnya dengan baik, dan pasukan muslim memperoleh kemenangan. Mereka merasa Allah sudah memberikan kemenangan, sehingga lalai dengan perintah Nabi agar tak meninggalkan posnya. Mereka pun turun ke lembah dan mengumpulkan rampasan perang. Tak disangka, pasukan kafir kembali menyerang sehingga menyebabkan kekalahan besar di pihak Muslim.