Travelling Tetap Jalan, Rumah Nyaman dalam Genggaman
Beberapa hari yang lalu, saya berdiskusi dengan kawan saya seorang perencana keuangan kawakan. Ia menceritakan kalau kaum milenial sekarang banyak yang menunda membeli rumah karena lebih memilih untuk jalan-jalan.
Padahal, program travelling dan membeli rumah bisa diselaraskan. Ini saya lakukan sejak awal bekerja. Setiap bulan, saya menyisihkan dana khusus untuk travelling, dimasukkan ke dalam tabungan terpisah. Saya juga sisihkan dana di tabungan lainnya untuk membeli rumah idaman. Hasilnya, saya sekarang sudah punya rumah idaman, yang walaupun belum saya tempati karena saya masih single dan tinggal bersama orang tua, sudah bisa memberikan passive income tambahan buat saya.
Saat mencari rumah idaman itu, saya memilih rumah yang tak terlalu besar dengan harga terjangkau sehingga cicilannya tidak memberatkan kantong dan keinganan saya untuk jalan-jalan tetap bisa terlaksana.
Nah, berbagai rumah dengan harga terjangkau ini hadir di Indonesia Property Expo 2019 (IPEX 2019) yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center, dari tanggal 27 Juli-4 Agustus 2019 lalu. Di Indonesia Property Expo 2019 (IPEX 2019) ini, ada lebih dari 300 hunian yang ditawarkan mulai dari harga 135 juta rupiah.
Hunian yang dijual di IPEX 2019 ini cukup beragam, mulai dari rumah susun, rumah tapak, ruko, kios, kondominium, hingga kondotel ada di sini. Lokasinya pun tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Bukan hanya banyaknya perumahan yang bisa dipilih, selama pameran IPEX berlangsung kemaren, Bank BTN memberikan beragam program khusus untuk para pengunjung IPEX, antara lain suku bunga KPR 6,99 persen, down payment (DP) atau uang muka 1 persen, persetujuan prinsip dapat KPR satu hari atau one day approval serta beragam kemudahan lain.
Jadi gampang dapat rumah sesuai anggaran, kan?
Walaupun rumah yang dimiliki nantinya tak terlalu besar, seperti punya saya, ada banyak cara mengakalinya agar rumah tetap nyaman dihuni. Seperti yang dikemukakan Adeliya VK di talkshow “Serba-Serbi Menata Rumah” yang diadakan di panggung utama IPEX.
Adelia, yang rumahnya hanya berukuran 33m2, menceritakan lima triknya menata rumah mungil hingga tidak terkesan sumpek.
1. Pencahayaan.
Cahaya dapat membuat rumah mungil terlihat lebih terang, luas, dan nyaman. Di rumah mungil, jendela tentu terbatas karena luas lahan juga terbatas. Nah, Adelya mengakali pencahayaan di rumahnya dengan menggunakan skylight, yang ia tempatkan di dapurnya.
Untuk membentuk suasana di dalam rumah, cahaya alami ini dipadukan dengan cahaya buatan. Adelya memasang lampu yang nyaman dan sesuai dengan selera. ia memadukan cahaya putih dengan lampu kuning (warm light), sehingga bisa menghasilkan nuansa seperti coffee shop favoritnya.
2. Sirkulasi udara
Rumah yang mungil umumnya tidak memiliki space yang cukup untuk memasang jendela atau ventilasi. Ini bisa disiasati dengan memasang exhaust fan dan cooker hood, sehingga udara di rumah bersih dan tetap nyaman.
3. Warna cat
Warna memengaruhi suasana ruang dan juga bisa memberikan efek meluaskan ruang. Untuk rumah mungil, sebaiknya memilih warna-warna yang terang sehingga ruangan akan nampak lebih lega dan luas. Hindari menggunakan warna gelap, namun jika memang sangat ingin, gunakan hanya sebagai aksesn di salah satu bagian dinding saja.
4. Storage
Rumah mungil biasanya tidak punya cukup ruang untuk dijadikan gudang, karena semua ruangan sudah dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarga. Karenanya, manfaatkan setiap jengkal rumah untuk storage, termasuk bagian atas lemari ataupun di atas pintu. Penggunaan open storage juga bisa dilakukan.
5. Penghijauan
Tumbuh hijau di dalam ruangan akan membuat rumah mungil kita menjadi lebih nyaman. Selain baik untuk kualitas udara di dalam rumah, indoor plants juga dapat berfungsi untuk mempercantik ruangan. Namun jika rumah berukuran tidak terlalu luas, sebaiknya juga tidak memilih tanaman yang berukuran besar karena akan membuat rumah terlihat penuh dan sumpek.
Selain Adelia, Zeta Ligouw, blogger yang juga sekaligus entrepreneur membagikan tipnya menata ruang kerja.
1. Siapkan tempat khusus untuk meja kerja
Ruang kerja idealnya memiliki ruanagn sendiri. Namun untuk rumah mungil yang luasnya terbatas, ruang kerja ini bisa digabung dengan ruang lain, misalnya di pojok ruang tamu atau dimanapun yang dirasa nyaman.
2. Gunakan Meja dan Kursi yang Ergonomis
Tak harus menggunakan meja kerja yang formal. Meja dan kursi dengan gaya dan bentuk apapun bisa digunakan, yang penting ukurannya ergonomis, yang nyaman digunakan walaupun duduk berjam-jam di sana.
3. Letakkan Aksesori
Aksesori bisa diletakkan untuk menaikkan mood dan semangat kerja. Aksesori ini bisa berupa barang kenangan, misalnya postcard dari travelling, atau aksesori penunjang pekerjaan seperti mood board atau kalender kerja/ to do list kreasi sendiri.
4. Tambahkan Tanaman
Letakkan tanaman di ruang kerja. Selain dapat mempercantik ruang kerja, tanaman juga bermanfaat untuk membuat rileks, memberi rasa nyaman, dan mengurangi stres. Tak perlu besar. Cukup letakkan tanaman di dalam pot kecil dan letakkan di atas meja kerja.
Gelaran IPEX BTN ke-18 di Jakarta sudah berakhir kemarin. Kalau ketinggalan IPEX tahun ini, jangan khawatir. IPEX diadakan rutin dua kali setahun. Agar nggak ketinggalan, follow aja akun instagram mereka di https://www.instagram.com/indonesiapropertiexpo/.
0 Comments
mysukmana
rumah memang tidak ada habisnya untuk investasi ya kak..hehe