Mengapa Belanda Memakai Genting Tanah Liat?
Sedia payung sebelum hujan, begitulah yang harus dilakukan dalam memilih genting yang tepat agar rumah adem. Seperti yang Belanda lakukan dulu di Indonesia!
Saat traveling ke berbagai kota di Indonesia, saya paling doyan melihat bangunan-bangunan lama. Salah satunya rumah kolonial alias rumah peninggalan Belanda. Selain bentuknya cantik (jika terawat dengan baik ya), rumah belanda itu selalu adem.
Tau ga kenapa rumah Belanda selalu adem? Itu karena saat dibangun, arsiteknya amat memperhatikan kondisi iklim tropis Indonesia yang panas dan lembap. Elemen-elemen rumah dibuat dengan menyesuaikan kondisi tropis ini.
Salah satu elemen yang benar-benar diperhatikan adakah atap. Belanda membangun rumah di Indonesia dengan mempertimbangkan soal penutup atap. Sebab, sebagai “topi”, atap lah yang menerima panas matahari paling banyak.
Menurut dosen fisika bangunan waktu saya kuliah arsitektur dulu, panas yang diterima atap ini menyumbang 45 persen dari total panas rumah. Jika material gentingnya salah, rumah sudah pasti akan terasa panas. Jika materialnya pas dengan iklim tropis, rumah akan adem walaupun tak ber-AC.
Jenis penutup atap ternyata juga berperan penting untuk ketahanan rumah. Selain menjadi perisai utama dari panas, ia juga jadi pelindung dari hujan, lho.
Tahu sendiri, kan, iklim Indonesia itu tropis dengan curah hujan tinggi. Sehingga penutup atap (genting) selain harus kuat, tidak mudah retak, dan bisa bisa meredam panas, namun juga tidak mudah bocor.
Bayangkan, kalau atap rumah kita sudah bocor. Perbaikannya nggak mudah dan sangat merepotkan, kan? Belum lagi ditambah perabot dan furnitur bisa jadi ikut rusak. Ribet. Karena itu, penting banget untuk memilih material genting yang tepat.
Nah balik lagi ke rumah Belanda tadi. Mereka ternyata selalu menggunakan genting tanah liat. Kenapa? Karena kemampuan bahan tanah liat mengantarkan panas lebih rendah dibandingkan asbes, seng, metal, atau beton.
Ini sebabnya rumah yang menggunakan genting tanah liat akan terasa lebih sejuk ketimbang rumah yang gentingnya dari metal atau seng.
Kalau nggak percaya, coba taruh material metal dan tanah liat di tengah hari, lalu pegang sejam kemudian. Mana yang lebih panas?
Genting Keramik
Namun, kalau saya perhatikan, kebanyakan orang malas menggunakan genting tanah liat tradisional karena empat alasan, yakni mudah pecah, gampang bocor, mudah lumutan, dan tidak trendi.
Nah, untuk menjawab hal tersebut dikembangkanlah genting keramik.
Genting keramik adalah genting yang berbahan tanah liat yang mengalami proses pembakaran dengan suhu tinggi dan kemudian diberi lapisan di atasnya (seperti halnya lapisan mengilat yang ada di ubin lantai).
Itu sebabnya, genting keramik ini jadi kuat, tahan lama, dan tidak mudah berlumut.
Berbagai merek genting keramik ada di Indonesia, salah satunya adalah genting keramik Kanmuri. Perusahaan ini sudah memproduksi genting keramik berkualitas sejak tahun 1997. Genting Kanmuri berkualitas dan kuat karena diproduksi dengan sistem terkomputerisasi.
Hal ini juga menjamin kekosistenan bentuk, mutu, dan kekuatan. Genting Kanmuri dibakar hingga suhu 1.100 derajat Celcius, sehingga material glazur (pewarna yang mengilat yang ada di atas genting keramik) dan tanah liat sampai pada fase rekatan yang stabil, menghasilkan warna yang permanen hingga puluhan tahun.
Karena sistem ini, genting tidak akan retak, tidak bocor, warna tidak pudar, kuat dan tahan lama karena tidak memiliki pori-pori, tidak menyerap air yang sering membuat genting cepat rusak.
Kanmuri juga merupakan produsen genting yang menyediakan tipe profil genting terlengkap. Ada pilihan tipe Espanica dan Milenio, yang bisa dipilih sesuai dengan gaya rumah. Dan untuk urusan trendi, genting keramik Kanmuri memiliki warna yang beragam, dan dapat disesuaikan dengan warna desain rumah.
Bagaimana kalau desainnya minimalis seperti rumah di Eropa atau rumah modern yang sedang tren saat ini? Ga bisa dong pakai genting keramik dan harus memakai genting metal lembaran?
Tenang, Kanmuri juga punya genting keramik datar (Kanmuri FULL FLAT). Karena bentuknya datar, genting ini cocok dipakai di rumah bergaya apa saja.
Pada prinsipnya, membeli genting merupakan keputusan satu kali untuk jangka waktu yang sangat lama. Karena itu, jangan salah pilih genting ya.
Gunakan genting keramik Kanmuri untuk perlindungan rumah yang lebih aman dan nyaman.
Untuk tahu soal jenis genting keramik Kanmuri serta warna yang tersedia, bisa melihatnya di toko retail modern atau kunjungi situs www.kanmuriroof.com.
0 Comments
Muhammad Anton Ciptady
Wah, ada genteng flat to? Mantap nih, yang pasti lebih ringan dan nggak gampang bocor….
rahma
Iya, teknologi terbaru Kanmuri. Yang pasti lebih adem daripada pake genteng metal.
Anissa
Baru tau kl ada genteng flat… kmrn suamiku blinya genteng metal dan harus dikasi alumunium foil…spy gak panas….
telat baca ini
rahma
Hahaha….next time kalo renovasi, bisa gani genting flat ini ya mbak
dqwian
Rumah belanda klo terawat memang bagus ya mba. Tp klo gak terawat, jadi horor keliatannya.
Wah aku gak paham banget urusan genteng. Waktu bangun rumah, ak cuma ngurusin interior aja. Sisanya suami dan bapak ku yg ngurus. Hehe
rahma
Bener, kalo ga terawat jadi rumahnya pengabdi setan.
rahma
Wkwk, biasanya emang gitu. Yg urusan yg berat2 bagian bapak2, yg cantik2 bagian ibu2. Tapi biar begitu, ibu2 tetep mesti tau biar bisa jadi pembisik bapak2 ;))
Sylvia
terimakasih informasinya,.. rumahku nanti akan di pasang genteng tanah liat biar adem..
rahma
Sama-sama….semoga bermanfaat
Endah Kurnia Wirawati
rumah jendelanya dikit ato kecil juga bikin gerah, karena gak ada aliran udara keluar masuk euy..
Genteng ini lebih ringan kah dari genteng biasa??
rahma
Genting biasa mksdnya genting yg mana?
rahma
Sama-sama….biasanya kan genting datar mesti pake genting beton atau metal, skrg bisa pake gentint keramik juga
eko erlambang
Rahma, daerah gempa di indonesia kontruksi atap genting berat dan mudah roboh, menimpa korban jatuhan genting