Trigeminal Neuralgia, Bisa Sembuh di RS Pusat Otak Nasional
“I was suffering from this nerve problem called trigeminal neuralgia. So I couldn’t talk. Had to talk like that (speaking with his mouth slightly closed) and huge amount of pain,”
Salman Khan
Sebagai salah satu penggemar film Bollywood modern, saya menggemari Salman Khan, aktor favorit yang bermain di banyak film pemenang penghargaan. Dan saya baru tahu kalau dia pernah terkena trigeminal neuralgia.
Ternyata, bukan hanya Salman Khan yang pernah menderita penyakit begini. Di Indonesia, banyak juga penderitanya, namun mungkin banyak yang belum menyadarinya atau bahkan tahu soal hal ini. Termasuk saya, yang baru tahu soal ini saat temu blogger di RS Pusat Otak Nasional Jakarta dalam rangka memperingati Hari Trigeminal Neuralgia Sedunia.
Seperti Tertusuk Jarum
“Nyerinya luar biasa. Bahkan waktu saya naik motor, terus kena angin, ya Allah rasanya muka kayak ditusuk-tusuk jarum. Saking sakitnya, pernah kalau liat mobil di depan ada pikiran buat nabrakin aja apa ya ini badan (dan motornya) ke mobil.” Begitulah yang diceritakan Abdullah, salah seorang penyintas Trigeminal Neuralgia
Abdullah menderita penyakit yang menyerang saraf wajah ini sejak beberapa tahun lalu. Aktivitasnya total terganggu. Saat gosok gigi, cukur jenggot, bahkan saat tertawa pun sakitnya luar biasa. Bahkan ia pernah tak bisa berbicara karena saat ia membuka mulut, rahangnya terasa nyeri.
Hal yang sama diceritakan Novita, penyintas Trigeminal Neuralgia yang usianya masih muda. Ia menceritakan, awalnya ia mengira nyeri yang dirasanya adalah akibat gigi. Namun nyeri tersebut tak kunjung mereda hingga akhirnya ia memeriksakan diri ke dokter saraf dan mengetahui bahwa ia terkena penyakit Trigeminal Neuralgia.
Apa itu Trigeminal Neuralgia?
Menurut penjelasan dari dr. Adi Sulistyanto, SpBS, FINPS, (dokter bedah saraf RS PON) penyakit Trigeminal neuralgia adalah kondisi nyeri kronis yang memengaruhi saraf trigeminal, yaitu saraf yang menghantarkan sensasi dari wajah menuju otak. Saraf ini terletak di dahi, seputar mata dan pipi, serta rahang bagian bawah. Saraf ini sekaligus mengontrol sebagian fungsi motorik wajah, seperti mengunyah dan menggigit.
Nah, karena beberapa sebab, pembuluh darah yang ada di dekat saraf-saraf ini bisa membesar dan akhirnya menekan saraf. Rangsangan sedikit aja, yang bagi orang normal biasa aja seperti sentuhan, angin yang menerpa, bisa terasa sakit luar biasa buat penderita.
Aktivitas mengunyah, minum, mencukur jenggot, memakai make up, minum, gosok gigi, berbicara, terkena angin dingin, tertawa juga bisa memunculkan nyeri luar biasa.
Seperti yang diceritain Pak Abdullah dan Mbak Novita, mereka tersenyum aja kadang sakit. Bahkan Pak Abdullah dan Salman Khan, pernah nggak bisa berbicara, lho.
Ini pastinya mengganggu aktivitas sehari-hari. Ditambah lagi lingkungan sekitar, misalnya keluarga, yang tidak mengerti masalah ini bisa membuat penderita frustasi.
Apa Penyebabnya?
Ada dua penyebab penyakit ini, yakni penyebab utama dan sekunder. Penyebab utama ya karena perlebaran pembuluh darah yang salah satunya disebabkan oleh HIPERTENSI. Selain itu bisa juga disebabkan oleh tumor, kelainan pembuluh darah, perlengketan, atau kelainan autoimun.
Nah, karena penyebabnya bisa jadi Hipertensi, yang mesti dilakukan untuk mencegahnya ya gaya hidup sehat supaya tekanan darah kita stabil.
Oya, siapa saja bisa mengalami trigeminal neuralgia, tapi ada beberapa orang yang memiliki faktor risiko lebih tinggi yakni wanita dan memiliki usia lebih dari 40 tahun.
Bisakah Sembuh?
Bisa.
Menurut dr. Mustaqim Prasetya, SpBS, FINPS, dokter bedah saraf RS PON, ada berbagai metode penyembuhan. Untuk tingkatan pertama, biasanya pasien diberikan obat yang bisa menghilangkan nyeri. Masalahnya adalah, obat ini menyebabkan kantuk hebat yang membuat peminum obat ini ingin selalu terlelap. Ini pastinya menggangu aktivitas dan pekerjaan. Ga mungkin, kan, tidur terus menerus?
Pengobatan lainnya adalah dengan Bedah Mikro Microvascular Decompression (MVD). Walau terkesan seram karena menyasar bagian otak, bedah ini aman.
Kenapa aman?
- Hanya memerlukan sayatan kecil di belakang telinga, jadi ga dibuka yaa tengkoraknya.
- Pastinya bedah dilakukan oleh tim dokter spesialis bedah saraf yang berpengalaman dalam menangani kasus trigeminal neuralgia.
- Dipandu dengan Intraoperative Monitoring (IOM) yang dilakukan oleh spesialis saraf ahli neurofisiologi untuk mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi.
- Menggunakan alat canggih navigasi 3D untuk perencanaan pra-bedah dan panduan saat pembedahan agar tepat sasaran dan mencegah terjadinya risiko yang tidak diinginkan.
- Masing-masing perangkat berteknologi yang digunakan selama proses MVD berlangsung, dimonitor oleh tim dokter yang kompeten.
Pak Abdullah dan Mbak Novita mengakui, sejak dibedah dengan metode MVD di Bedah Saraf RS PON, mereka tidak merasakan lagi nyeri hebat seperti sebelumnya. Hanya tersisa nyeri kecil. Dan hidup mereka kembali normal.