Tag Archives: e-visa

Tip Backpacking ke Negara Kaukasus

Kazbegi
Salah satu view dekat Victory Monument, Kazbegi

Negara Kaukasus adalah negara-negara yang berada di jalur Pegunungan Kaukasus, yakni Georgia, Azerbaijan, dan Armenia. Kalau lihat peta dunia, negara ini terletak di antara Laut Tengah dan Laut Caspia, diapit oleh negara Turki, Iran, dan Rusia.

Dulu, ketiga negara ini berada di bawah kekuasaan Republik Uni Soviet. Namun sejak tahun 1990, ketika Uni Soviet runtuh, ketiga negara ini menjadi negara independen yang merdeka.

Saya mengunjungi negara ini di bulan Juni, setelah mengunjungi sepupu saya di Turki. Rute yang saya ambil adalah Istanbul-Baku-Tbilisi, dan kemudian melipir ke Uzbekistan.

Kenapa rutenya begitu? Kenapa ga ke Armenia?

Begini. Tadinya rute saya adalah Istanbul-Georgia via Kars dan Batumi-Tbilisi-Yerevan-Tbilisi-Baku-Istanbul-Jakarta.

Namun saya iseng mengecek tiket dari Istanbul ke Baku yang ternyata harganya hanya sekitar 40 dolar. Saya pun mengubah rute saya: Istanbul-Baku-Tbilisi-Yerevan-Tbilisi-Istanbul.

Tapi ternyata, saya berubah pikiran lagi di akhir-akhir. Saya tak berminat lagi ke Armenia, dan akhirnya melabuhkan minat saya ke Uzbekistan. Galau yaa…

Nah, apa yang mesti diperhatikan ketika mengunjungi ketiga negara Kaukasus ini?

Visa

Untungnya ketiga negara ini memberlakukan e-visa bagi pemegang paspor Indonesia. Dari ketiganya, yang paling gampang dan tak ribet adalah e-visa Azerbaijan.

E-Visa Georgia harus benar-benar memperhatikan foto jika tidak ingin ditolak. Namun bagi pemegang visa Schengen valid, tak perlu visa.

Sementara E-Visa Armenia adalah yang paling sulit karena banyak cerita visanya ditolak.

Baca Juga: Panduan Membuat E-Visa Azerbaijan

Rute

Peta negara Kaukasus

Rute umumnya yang diambil para traveler yang akan ke sini adalah melalui Turki atau Iran. Rutenya biasanya begini: Turki-Georgia-Armenia-Georgia-Azerbaijan-Iran.

Atau sebaliknya.

Mengapa dari Armenia harus kembali lagi ke Georgia padahal berbatasan darat dengan Turki dan Azerbaijan?

Begini. Armenia ini seperti negara kecil yang bermusuhan dengan tetangga-tetangganya. Ia punya sengketa dengan Turki dan juga sampai sekarang masih ada sengketa besar dengan Azerbaijan.

Menurut catatan sejarah, Armenia dan Azerbaijan memperebutkan area Nagorno-Karabakh yang ada di perbatasan kedua negara. Perang untuk memperebutkan daerah itu terjadi bertahun-tahun, dan menimbulkan banyak korban di kedua belah pihak.

Nah, karena inilah dari Azerbaijan tidak bisa langsung menuju Armenia dan sebaliknya. Harus melewati Georgia terlebih dahulu. Dan di imigrasi Azerbaijan, kalau sebelumnya di paspor sudah ada cap Armenia, biasaya akan diinterogasi terlebih dahulu. Akan dilepas sih kalau terbukti tidak mengunjungi Nagorno-Karabakh.

Baca Juga: Tempat Wisata di Baku Azerbaijan yang Cocok Bagi Muslim Traveller

Lewat Darat atau Udara?

Nah, ini juga penting karena menyangkut validasi E-Visa. 

Dari Turki menuju Georgia bisa dilakukan lewat darat, melalui Kars dan Batumi. Begitu juga dari Georgia menuju Armenia, bisa menggunakan bus atau sleeper train. Di kedua tempat ini, menurut pengalaman kawan-kawan saya, e-Visa bisa digunakan tanpa kesulitan yang berarti.

Namun berbeda dengan perbatasan darat Georgia-Azerbaijan. Banyak cerita soal traveler yang ditolak masuk Georgia lewat darat dan juga sebaliknya. Karena menurut imigrasi perbatasan Azerbaijan dan Georgia, e-visa tidak berlaku jika lewat darat. Hanya berlaku jika datang via bandar udara. Padahal di ketentuannya tak ada tulisan begitu lhoo…..

Ada memang kisah traveler yang berhasil setelah ngotot panjang lebar. Kalau saya sih, daripada buang waktu percuma dan ditolak juga dan akhirnya harus balik ke ibukota lagi, lebih baik naik pesawat aja.

Baca Juga: Pengalaman Naik Buta Airways dari Azerbaijan ke Georgia