Pengalaman Ketinggalan Barang di Singapore Airlines

images (18).jpeg

Tab yang saya bawa-bawa sewaktu trip ke Korea kemarin ga ada.

Panik.

Padahal itu tab milik adik saya, yang saya pinjam karena saya mesti menulis sesuatu, namun enggan membawa-bawa laptop.

Celakanya, saya baru sadar tab itu raib setelah seminggu saya kembali ke Jakarta. Tab itu memang jarang dipakai adik saya.

Saya berusaha mengingat di mana tab itu saya letakkan. Dicari di tas, gak ada . Di koper, gak ada juga.

Akhirnya saya sadar….. tab itu ketinggalan di pesawat Singapore Air yang saya naiki dari Seoul menuju Jakarta .

Siang itu saya langsung menulis email ke kantor pusat Singapore Airline di Singapore dan menceritakan kronologisnya.

Di email itu saya tulis, kalau saya tak ingat tab itu saya tinggal di penerbangan yang mana, karena di dua penerbangan pulang (ICN-SIN dan SIN-CKG) saya tak merasa mengeluarkan tab. Tapi saya yakin benar kalau barang itu ketinggalan di pesawat, bukan di penginapan, karena di x-ray bandara Incheon saya diminta mengeluarkan tab dari tas. Dan saya haqqul yakin sudah memasukkan lagi tab itu ke dalam tas. 

Sorenya, saya menerima email balasan yang berisi “we regret to inform you that your Samsung Tab was not found or handed over to our Lost and Found in Singapore neither in Jakarta.”

Ya sudahlah, bukan rezeki. Kalau adik saya minta ganti, terpaksa saya ganti.

Esok harinya, saya ditelpon staf Lost and Found Singapore Airline Jakarta, yang mengatakan bahwa di penerbangan saya ke Jakarta ditemukan tab, namun mereknya bukan Samsung, tapi Asus.

Yassalam, salah saya menulis info di email. Tab adik saya itu mereknya memang ASUS. Bukan Samsung!

Baca Juga: Itenerary ke Singapura


Saya diminta mengambil langsung ke kantor lost and found di Terminal 3 Soekarno Hatta dengan membawa boarding pass, paspor, surat keterangan (kalau sudah membuat laporan), dan surat kuasa kalau yang mengambil bukan saya.

Karena saya sendiri yang akan ambil, dan saya belum membuat laporan kehilangan, saya cuma perlu bawa boarding pass dan paspor. Sejak dulu, saya memang tak pernah membuang boarding pass saya. Kebiasaan kalau kerja, boarding pass itu mesti dilaporkan.

Di Terminal 3, saya mesti masuk lewat loading/unloading dock, bukan lewat pintu depan. Petugas keamanan mengantar saya sampai ke kantor PT JAS yang menangani bagasi Singapore Airline.

Di sana, saya hanya perlu menyerahkan bukti boarding pass dan paspor saya, menandatangini formulir, lalu tak lama, tab Asus milik adik saya pun kembali ke saya.

Alhamdulillah …

 

0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!