Akhir Pekan, Saatnya Berburu Rumah Idaman

Nggak ada alasan buat kita, kaum milenial, nunda beli rumah. Buktinya, cukup dengan uang muka sebesar 1 %, kawan saya bisa mendapat rumah idamannya. Gimana caranya? 

Menurut beberapa artikel, generasi milenal yang lahir di tahun 1980-2000an  dinilai tidak bisa membeli rumah idaman mereka karena harga jual rumah yang tinggi, gaya hidup mereka yang cenderung tidak menginginkan sesuatu yang mapan, ingin sesuatu yang simpel dan  terlalu fokus ke gaya hidup konsumtif.

Namun ada artikel lain yang menyebutkan bahwa sebenarnya kaum milenial inilah yang sekarang sedang butuh properti. Kaum milenial sudah berada dalam kondisi ekonomi yang mapan, bergaji cukup, dan sebagian besar sudah memiliki keluarga. Hanya saja, kebanyakan kaum milenial merasa penghasilannya belum mencukupi untuk membeli properti.

Ketidakyakinan ini bisa jadi disebabkan karena kurangnya informasi soal properti yang bisa mereka beli. Seperti halnya kawan baik saya Nita dan Ricky. Pasangan muda milenal, yang sebenarnya sudah bergaji cukup, namun sampai sekarang tidak membeli rumah karena tidak tahu di mana harus mendapatkan info soal hunian yang cukup lengkap.

Nah, agar mereka punya cukup info, kemarin saya mengajak mereka ke pameran Indonesia Properti Expo 2019 yang sedang berlangsung di JCC Senayan dari tanggal 2-10 Februari.

IMG_20190203_163449-01-02

Saya merekomendasikan kawan saya untuk datang ke Indonesia Properti Expo karena ini adalah pameran properti yang cukup besar. Ada 600 proyek properti yang ditawarkan, mulai dari rumah bersubsidi, apartemen, rumah tapak, kondotel, hingga kondomninium.  Banyaknya hunian yang ditawarkan ini menjadikan Indonesia Properti Expo tempat yang tepat untuk berburu rumah idaman.

Perburuan kami dimulai dari melihat apartemen. Generasi milenial seperti saya, Ricky, dan Nita kan maunya serba yang simpel dan praktis. Apartemen bisa jadi salah satu pilihan buat mereka berdua. Nah, di Indonesia Properti Expo 2019 ini cukup banyak apartemen yang ditawarkan, dengan lokasi di beberapa daerah di Jabodetabek. Yang menarik minat Nita dan Ricky adalah apartemen yang terhubung langsung dengan stasiun LRT. Ada juga apartemen yang dibangun Perumnas, yang terintegrasi dengan stasiun kereta api Rawa Buntu, Tanjung Barat, dan Pondok Cina. Selain ini merupakan lokasinya yang bagus, harganya murah, dijual dengan harga mulai Rp 7 juta/meter persegi.

Apartemen yang terintegrasi dengan stasiun KRL
IMG_20190203_162507.jpg
Salah satu pengembang milik Pertamina

Kami juga tak lupa melihat hunian tapak yang ditawarkan. Ternyata, ada 150 pengembang di sini mulai dari pengembang besar seperti Ciputra dan Sinar Mas Group, pengembang milik pemerintah seperti Perumnas dan Waskita Karya, pengembang menengah ISPI yang terkenal dengan rumah murahnya, hingga pengembang skala kecil yang hanya memiliki perumahan yang tidak terlalu besar. Lokasinya pun beragam, mulai dari Jakarta, Bekasi, Bogor, Depok, Cibitung, Banten, Tangerang, hingga beberapa lokasi di luar Jawa.

Banyak rumah yang ditawarkan dengan harga di bawah 600 juta, bahkan ada yang yang harganya sekitar 200jutaan. Masih bisa lah dicapai oleh gaji kaum milenal seperti Ricky dan Nita. Salah satunya yang sempat kami datangi adalah Harvest City Cibubur, yang dijual dengan harga Rp200 juta untuk rumah tipe 22/60 dan 300 juta untuk rumah tipe 36/60.

Ada pula rumah bersubsidi yang dijual dari harga Rp 150 jutaan. FYI aja, rumah bersubsidi ini adalah rumah yang mendapat subsidi dari pemerintah sehingga harganya bisa murah. Walaupun umumnya letaknya di pinggir Jakarta, namun rumah bersubsidi ini bisa dijadikan pilihan untuk para milenal yang gajinya tak terlampau besar.

Beragamnya tipe rumah ini dengan membuat Ricky dan Nita memiliki banyak pilihan. Jika belum cukup yakin dengan apa yang dikatakan, beberapa pengembang juga menawarkan untuk meninjau langsung ke lokasi dengan kendaraan yang sudah mereka sediakan.

Oya, di pameran ini, Bank BTN juga memberikan beragam promosi khusus pameran. Ricky dan Nita bisa mendapatkan suku bunga KPR mulai 6,69% fixed rate 1 tahun, yang lebih kecil dari suku bunga normal. Dan yang paling oke adalah uang muka yang hanya 1%. Kalau harga rumahnya Rp300 juta, uang mukanya hanya Rp3 juta. Masih terjangkau, kan?


Selain bisa berburu rumah, di pameran ini juga ada beberapa acara seperti talkshow yang berkaitan dengan properti dan financial planning, talkshow soal mendekor rumah, talkshow Fengshui, IG Photo Contest, lomba menggambar dan mewarnai tingkat anak-anak, atraksi barongsai, opera anak dan musik.

Saya, Ricky dan Nita sempat mengikuti talkshow bertema ‘Dekor Rumah ala Instagram’ bersama Adelya dan Irma Alaydrus. Adelya merupakan seorang freelance interior designer sedangkan Irma Alaydrus merupakan seorang food photography enthusiast yang sekarang merambah juga ke interior photography.

IMG_20190203_142007-01
Talkshow bertema ‘Dekor Rumah ala Instagram’ bersama Adelya dan Irma Alaydrus, dengan moderator Ani Berta dari Indonesia Social Blogpreneur (ISB).

Di zaman kini, hunian yang instagramable juga menjadi fokus utama bagi anak-anak milenial. Nah menurut Adelya, Salah satu hal yang penting dalam menciptakan rumah yang terinspirasi dari media sosial adalah mengetahui terlebih dahulu tema dekorasi apa yang akan kita terapkan nantinya. Adelya menyebutkan empat tema kekinian yang banyak digunakan untuk mendekor rumah yakni gaya Scandinavian, gaya Jepang, Bohemian, dan minimalis. Yang mana yang harus dipilih tentunya harus disesuaikan dengan kepribadian si pemilik rumah.

Sementara Irma memberi tips bagaimana trik memfoto objek interior yang instagramable. Setidaknya ada 3 hal yang ia tekankan yakni jangan miring saat mengambil foto sebuah objek, ambil angle sebanyak mungkin untuk stok foto, taruh soft texture yang memperlihatkan kenyamanan (misalnya bantal, tanaman, buku), dan usahakan foto dengan natural light.

Untuk masuk ke Indonesia Properti Expo ini tidak dipungut biaya alias gratis. Dan ada undian berhadiah 1 unit Daihatsu Ayla yang akan diundi di akhir pameran.  Jadi, mumpung masih ada waktu 2 hari lagi di akhir pekan esok, yuk berburu rumah idaman kalian!


Tip Berburu Rumah Idaman di Indonesia Properti Expo 2019:

  1. Tentukan lokasi rumah yang diinginkan sebelum datang ke pameran. Saat pameran properti apalagi yang terbilang besar seperti Indonesia Properti Expo ini, ada 600 produk properti yang ditawarkan dengan lokasi beragam. Jangan sampai baru menentukan dan kebingungan ketika di sana, lho…
  2. Tentukan tipe hunian yang diinginkan. Di pameran ini, ada penawaran rumah tapak dan apartemen. Nah, kalau memang lebih suka apartemen, tak perlu mendatangi stand yang menjual rumah tapak. Biar lebih efektif dan hemat waktu. 
  3. Tentukan bujet. Sebelum berangkat, sebaiknya tentukan berapa anggaran yang disiapkan untuk rumah. Kalau misalnya anggaran Rp 500 juta, maka tak perlu stand datang ke stand yang menawarkan rumah di atas 500 juta.
  4. Bawa uang untuk booking fee. Biasanya saat pameran, akan ada diskon khusus bagi yang membayar booking fee selama pameran berlangsung. Nah, kalau sudah menemukan rumah idaman, tak ada salahnya langsung melakukan booking fee kan.

Comments

  1. mbak rahma, saya bu rina, 54 athun… slam kenal,, kami 3 wanita diatas 50-60 tahun ingin jalan ke malays tanpa agent , aman kah ? boleh wa ? please.. wa saya 08129499059. trmkasih ya soleha..

    1. Salam kenal bu Rina. InsyaAllah walau tanpa tur aman Bu. Malaysia relatif mudah , apalagi mereka bisa bahasa Melayu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!