7 Makanan Khas Jakarta yang Menggoda Selera
Banyaknya bangsa yang singgah dan menetap di Jakarta dari dulu kala, membuat Jakarta menjadi kota campuran berbagai bangsa terutama Arab, China, Belanda, Portugis dan Melayu. Makanan khas Jakarta pun merupakan hasil campuran dari berbagai budaya ini. Hal inilah yang menjadikan makanan khas Jakarta menjadi unik.
Lahir dari keluarga Betawi membuat saya terbiasa mencicipi berbagai makanan khas Jakarta di lingkungan rumah. Sayangnya, banyak makanan masa kecil saya yang perlahan menghilang dan sulit ditemukan.
Namun, sekarang ini kuliner khas Jakarta kembali menggeliat. Beberapa restoran menyediakan menu khusus makanan khas Jakarta. Namun dari semua makanan khas Jakarta yang ada, inilah sepuluh makanan terpopuler dan terfavorit saya yang masih dapat dijumpai dengan mudah. Jadi, saat Anda berada di Jakarta, jangan lupa mencicipi 10 hidangan ini. Dijamin ingin tambah!
1. Kerak Telor, Omelet ala Jakarta
Saat Pekan Raya Jakarta (PRJ) dilangsungkan, kerak telor selalu jadi primadona utama yang diburu pengunjung. Bahkan ada yang datang ke PRJ hanya khusus untuk mencari makanan khas Jakarta ini. Memang makanan yang satu ini rasanya unik. Gurih, agak crunchy, dan walaupun menggunakan telur bebek, rasanya tidak amis. Cocok sekali dijadikan teman minum teh di sore hari, apalagi di saat hangat karena keraknya akan terasa lembut di mulut.
Selain rasanya, proses pembuatannya juga menarik dilihat. Omelet ala Jakarta ini dibuat dari beras ketan putih, telur ayam atau telur bebek, dan ebi. Sesuai namanya “kerak”, bahan-bahan ini dimasak hingga mengkerak (menjadi keras) dan sedikit gosong di atas tungku tanah liat. Setelah matang, kerak telor diberi taburan yang terbuat dari kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica, garam, dan gula pasir. Yummy!
Meningkatnya pamor kerak telor membuatnya makin mudah ditemui. Di perkampungan Mampang tempat saya tinggal, kerak telor ini bisa ditemui di banyak pedagang kaki lima. Atau Anda masih bisa mencarinya di Kampung Betawi Setu Babakan Jakarta Selatan, pedagang kaki lima di Jalan Sabang, di Foodcourt Tanabang, atau di café-café yang menyajikan makanan Jakarta.
2. Nasi Uduk, Favorit Tiap Orang
Makanan yang rasanya mirip Nasi Lemak Malaysia ini termasuk makanan khas Jakarta yang sangat mudah ditemukan. Dulu, nasi uduk hanya disajikan di momen istimewa seperti maulid Nabi, pernikahan, atau hajatan. Tapi kini, nasi uduk jadi santapan sehari-hari yang ada di mana-mana.
Nasi uduk dibuat dari beras yang dimasak dengan santan, membuat nasi ini terasa nikmat dan gurih. Apalagi jika diberi tambahan lauk berupa tempe kering, sambal kacang, ayam ataupun semur (daging yang diberi kuah kecap). Konon, semur adalah hasil pengembangan dari steak yang sering dimakan bangsa Eropa. Masyarakat Betawi mengadopsi steak itu menjadi daging yang diberi kuah kecap. Ada beberapa orang yang memakan nasi uduk ditambah semur jengkol. Nikmat!
Beli di mana: Nasi uduk dapat dibeli banyak tempat. Yang cukup terkenal dan menjadi favorit saya adalah adalah adalah Nasi Uduk Zainal Fanani yang ada di Kebon Kacang Jakarta Pusat. Di sini, nasi uduk disajikan dalam daun pisang berukuran kecil-kecil. Santannya sangat terasa gurih. Nasi Uduk Nek Boyong di CIlandak juga jadi favorit saya. Begitupun nasi Uduk Gondangdia dan nasi Uduk Bang Iwan di Rawa Belong.
3. Ketupat Laksa Betawi yang Penuh Rasa
Nama laksa diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya “banyak”. Penamaan ini diberikan karena makanan ini menggunakan jenis bumbu yang cukup banyak. Laksa memang bukan monopoli Betawi. Negara-negara peranakan seperti Malaysia dan Singapura pun punya makanan ini sebab makanan ini memang merupakan adopsi dari makanan Melayu dan China.
Berbeda dengan laksa Malaysia atau Singapura yang memakai mie, Laksa Betawi ini menggunakan bihun dan ketupat sebagai bahan utama, dan tidak menggunakan udang. Ditambah dengan tauge, irisan telur, dan kerupuk sebagai pelengkapnya laksa ini cukup mengenyangkan dan pas dijadikan santapan makan siang. Untuk kuahnya, seperti namanya, menggunakan banyak sekali rempah-rempah sehingga laksa ini memiliki rasa yang sangat tasty dan gurih. Jauh lebih nikmat dibanding Laksa Bogor atau Laksa Singapura yang cenderung plain.
Laksa Betawi yang mantap dan menjadi favorit saya adalah Laksa Assirot Kebayoran Lama. Rasanya, maknyus!
4. Mie Juhi yang Legendaris
Tak banyak orang yang tau tentang makanan ini. Makanan ini memang tidak sepopuler kerak telor atau nasi uduk, namun rasanya sangat enak. Setiap kali berkunjung ke Jalan Sabang, inilah yang saya cari terlebih dahulu. Mie juhi terdiri dari mie yang diberi irisan mentimun, selada, kentang rebus, dan tahu goreng. Campuran ini kemudian diberi kuah yang terbuat dari kacang yang dihaluskan. Yang membuatnya istimewa adalah taburan juhi (cumi yang difermentasi dan dikeringkan) di atasnya.
Mie juhi ini adalah salah satu makanan yang terpengaruh dari masakan China. Bahan dasarnya yakni mie, tahu, adalah bahan-bahan dasar yang banyak digunakan oleh penduduk asli China. Juhi juga sering dijadikan cemilan oleh masyarakat China.
Mie juhi favorit saya ini dapat dibeli di Jalan Sabang (depan Ramayana), Pasar Kebayoran Lama, Petojo (H.Misbach), atau di Jalan Veteran. Jika ingin suasana beda, Anda bisa mencari rujak juhi di tempat-tempat seperti Kafe Betawi dan foodcourt Tanabang Blok A.
5. Soto Betawi Nan Gurih
Setiap daerah di Indonesia punya soto, termasuk Jakarta. Berbeda dengan soto daerah lainnya yang berkuah bening, soto Betawi berisi daging sapi yang disiram dengan kuah kental dan berwarna putih, sebab kuah ini dicampur dengan santan ataupun susu sapi. Rasa kuah ini sangat gurih karena diberi aneka rempah seperti bawang merah, jahe, daun salam, serai, dan cengkeh.
Soto Betawi yang terkenal antara lain Soto Jakarta Pak Yunus, yang berlokasi di seberang Gedung Ex Imigrasi (Budha Bar), Jl. Teuku Umar, Menteng. Atau Soto H. Maruf yang ada di TIM Cikini. Bisa juga datang ke Soto Betawi Babe Jamsari, Meruya. Yang terakhir ini tidak menggunakan santan. Sebagai penggantinya, ia menggunakan susu kambing. Favorit!
6. Asinan Betawi yang Menggoda
Berbeda dengan asinan Bogor yang menggunakan kuah cuka yang pedas, asinan Betawi menggunakan saus kacan kentang. Isiannya berupa sayuran sawi, kol, selada yang diasinkan, lalu ditambahkan dengan potongan tahu rebus. Kerupuk mie kuning ditaburkan di atasnya, lalu diberi kuah saus kacang, dan ditambahkan dengan kecap pedas manis. Menggoda selera, kan?
Jika tergoda asinan Betawi, Anda bisa datang ke Asinan Betawi Gang Kemboja, Asinan Jatinegara, atau Asinan Pasar Jangkrik Jakarta Pusat. Ketiga asinan ini punya rasa yang paling nikmat.
7. Toge Goreng ala Jakarta
Orang-orang asli Betawi sebenarnya lebih mengenal makanan ini dengan nama Toge Asap, karena proses memasak yang mengeluarkan asap. Namun belakangan ini, nama toge goreng lebih akrab terdengar.
Makanan yang juga dapat ditemui di Bogor ini terdiri dari toge yang direbus, lalu diberi irisan ketupat, tahu, dan mie kuning. Walaupun toge hanya direbus, jika dimasak dengan baik, bau langu yang biasa ada di toge tak akan tercium sama sekali. Apalagi saat sudah disiram dengan kuah kental yang terbuat dari oncom dan kecap manis buatan sendiri. Mantap.
Selain di restoran yang menyediakan makanan Betawi, toge goreng ini bisa didapat di Setu Babakan, Jakarta Selatan. Dahulu, di daerah Kuningan Jakarta, ada Bang Samari, penjual toge goreng yang berkeliling. Rasanya paling mantap di antara toge goreng yang pernah saya coba. Namun sayang, sang penjual sudah tua dan tak ada yang meneruskan dagangannya.
Mupeng lihat makanan ini kaan? Yuk berkunjung ke Jakarta. Mumpung bulan ini dan bulan depan ada libur panjang. Dan mumpung ada promo tiket Air Asia di situs Pegipegi. (Ternyata, sekarang ini Pegipegi juga menyediakan pemesanan tiket ya. Sebelumnya kaan saya hanya taunya kalau Pegipegi hanya untuk pesan hotel aja).
Cara memesan tiket Air Asia ke Jakarta lewat situs Pegipegi cukup simpel. Tinggal memasukkan tujuan dan tanggal yang diinginkan, lalu akan muncul sederet penerbangan. Kalau mau lebih gampang dan ga perlu melototin satu per satu, pakai aja tombol filter yang ada di bagian atas. Ada filter maskapai, jadi saya bisa pilih maskapai yang saya mau. Kalau pengen beli Air Asia, maskapai favorit saya, tinggal centang nama Air Asia di filter ini.
Ada juga tombol filter waktu, yang kalau di-klik akan muncul 4 pilihan waktu terbang sesuai yang diinginkan. Ada filter harga, jadi kalau pakai filter ini nanti yang muncul di pilihan hanya penerbangan yang sesuai bujet saya. Dan terakhir filter transit, jadi saya bisa milih mau transit berapa kali atau mau penerbangan yang langsung ke tujuan. Gampang, kan?
Kalau pada mau ke Jakarta dan makan, yuk kutemenin! (ADV)
12 Comments
Pingback:
Nisya Rifiani
Hai mbak, salam kenal…
Aku belum pernah coba ketupat laksa dan mi juhi nihh, kayaknya menggoda… Diantara menu yang pernah dicoba, paling favorit buat aku tuh soto betawi soalnya gurih bgt…
rahma
Salam kenal juga Nisya, coba deh soto betawi yang pakai susu. Lebih gurih.
Larasati Neisia
Diantara semuanya aku belum pernah coba Mie Juhi. Hmm looknya kelihatan enak.. penasaran deh 😀
rahma
Enak bangeeet lhoo…mesti coba
Dian
Wah 1,5 thn merantau di jakarta dulu belum pernah mencoba toge goreng dan mi juhi..
Jadi mau main ke jakarta ni
rahma
Mariii….kabar-kabarin kalau ke Jakarta
bunga
aku belom pernah nyoba mie juhi. thanks infonya kak
rahma
Sama-sama Bunga
Endah Kurnia Wirawati
Temenin akooh makan mie juhi ma… ntar ya akhir bulan ini kumau menyambangi ibukota…
rahma
Hayyuuuukk….yang di Sabang lymn enak
rahma
Hahaha …..pas banget jam rawan laper ya liatnya. Yang jual mi juhi ama laksa emang ga sebanyak makanan betawi lainnya, jadi rada susah dicari.