Begini Cara Membuat Visa Iran di Kedutaan Jakarta

Akhirnya, setelah puluhan purnama tertunda, saya jadi juga menginjakkan kaki di Tanah Persia. Dari dulu emang saya pengen banget ke sini, tapi entah kenapa selalu ga jadi.

Nah, bagi orang Indonesia seperti saya yang akan mengunjungi Iran, harus memiliki visa. Ada dua opsi yang tersedia untuk mendapatkan visa Iran. Yang pertama, membuat visa lewat kedutaan Iran di Jakarta. Kedua, membuat VoA alias visa on arrival setibanya di Iran.

Saya memilih opsi yang pertama karena dari hasil yang saya baca, biaya VoA Iran jauh lebih mahal. Biaya membuat visa Iran di Kedutaan Jakarta hanya sebesar 20Euro, sementara jika membuat VoA harganya 45Euro. Alasan lainnya adalah karena penerbangan saya sampai di Iran dini hari dan saya khawatir antrian loket VoA di bandara akan mengular jam segitu.


Prosedur Pengajuan Visa Iran

Dua bulan sebelum berangkat, saya dan kawan saya mendatangi kedutaan Iran di Jakarta. Lokasinya di Menteng, tak jauh dari taman menteng. Sebelumnya, saya sudah menelpon kedutaaan Iran dan mencari tahu syarat apa yang dibutuhkan untuk mengurus visa Iran. Saya sempat juga membaca blog soal ini, dan diminta menelpon staf kedutaan Iran yang namanya Pak Abdullah. Ada pula yang menyuruh menanyakan langsung ke Pak Hussain. Ternyata oh ternyata, Pak Abdullah dan Pak Hussain itu satu orang!

Nah, menurut Pak Abdullah Hussain, syarat visa Iran adalah:

  • Paspor asli dan fotokopi paspor halaman pertama
  • Dua lembar foto berukuran 3×4 dengan latar belakang berwarna putih. Jangan lupa, buat perempuan wajib pake jilbab.
  • Fotokopi KTP dan KK.
  • Formulir visa, bisa diunduh di sini atau ambil di Kedutaan.
  • Bukti tiket pesawat dan pemesanan hotel.
  • Itenerary di Iran (ini sebenernya ga diminta, tapi saya bikin aja biar meyakinkan)
  • Bukti keuangan 3 bulan terakhir.
  • Surat keterangan kerja (saya ga bikin đŸ˜€ karena kan sekarang saya freelance aja)

Ketika mengisi formulir, ternyata ada kolom yang menanyakan adakah kenalan di Iran dan jika ada, diminta mengisi alamatnya. Sebenarnya sih, kolom ini ditujukan hanya bagi yang akan menginap di rumah teman atau kerabatnya. Kalau menginap di hotel ya yang cukup menyerahkan bukti pemesanan hotel.

Walaupun sudah punya bukti booking hotel dari booking.com (yang langsung saya cancel begitu visa di-issued) saya tetap mengisi kolom “alamat kenalan di Iran”. Kebetulan saya punya beberapa teman di Iran yang dulunya kuliah di universitas yang sama dengan saya.

Selain itu, alasan saya mengisi ini adalah untuk “menyogok” pihak kedutaan agar visa saya di-issued. Pasalnya, walaupun tak lagi bekerja penuh waktu di media, di KTP saya tercantum bahwa pekerjaan saya adalah wartawan. Dan seperti halnya Cina dan Myanmar, harus ada izin khusus untuk wartawan yang masuk ke Iran. Nah, kawan-kawan saya ini dulunya adalah anak-anak dari para diplomat yang bekerja kedutaan Iran di Jakarta, sehingga saya gunakanlah nama mereka sebagai jaminan. đŸ˜€


Untung Ada Adel

Kedutaan Iran terletak di HOS Cokrominoto, di pojokan sebelum jalan Imam Bonjol. Pintu masuk untuk pengajuan visa berada di ujung kiri, berbeda dengan pintu masuk staff kedutaan.

Setelah mengisi buku tamu dan meninggalkan tas di satpam, saya dan kawan saya masuk ke sebuah ruangan. Di balik kaca ada seorang bapak berjanggut putih yang ternyata adalah Pak Abdullah Husin, bapak ramah yang mengangkat telepon saya.

Setelah menanyakan beberapa hal, formulir saya diambil. Sementara berkas saya sama sekali tak diperiksa. Mungkin karena salah satu kawan saya, yang ibunya pernah bekerja di kedutaan Iran, menelpon Pak Abdullah ini. Padahal, saya sudah deg-degan karena saya tak menyertakan bukti saya sedang bekerja. Menurut yang udah saya baca-baca di blog lain, berkas selain formulir memang akan dikembalikan, tapi setelah diperiksa.

Kemudian ada staf kedutaan lain yang masuk dan menanyakan beberapa hal yang rasanya tak pernah ditanyakan pada saya saat membuat visa lain. Alih-alih menanyakan itenerary, dia malah menanyakan harga tiket pulang pergi dan di situs apa kami membukingnya. Hehehe…

Pak Abdullah meminta kami menunggu sebentar di ruang tamu. Entah kenapa. Menurut kawan saya, dari yang dia baca di berbagai blog, tak pernah ada satu tulisan pun yang menceritakan soal menunggu ini. “Jangan-jangan visa kita langsung di-issued” kata kawan saya. GR sih karena ini ga terbukti sama sekali…

Sambil menunggu, kami membaca beberapa buah buku tentang wisata Iran yang sengaja diletakkan di sana. Gara-gara baca buku-buku ini, saya jadi menemukan destinasi yang tadinya tak ada di list saya.

Setelah menunggu selama 20 menit, Pak Abdullah menyerahkan selembar kertas kecil berisi nomer rekening dan jumlah yang harus dibayarkan. Pembayaran bisa dilakukan di BRI Menteng, yang lokasi dekat dengan kedutaan. Setelah membayar, slip kami kembalikan lagi ke Pak Abdullah.


Beberapa hari kemudian, di paspor saya sudah tertempel visa Iran. Dan saya dapat waktu tinggal 25 hari! Katanya siih, saya dan kawan saya beruntung bisa dapat waktu tinggal 25 hari, karena biasanya mereka hanya memberikan waktu tinggal 14 hari untuk yang apply di Kedutaan. Walaupun tak berngaruh karena kami pergi hanya 12 hari, tapi tetep aja terasa senang bisa dapat visa lebih lama dari yang lain. Yippi!

UPDATE: sekarang visa Iran bisa dilakukan secara online dan visanya berupa kertas saja, nggak ditempel seperti punya saya.

Comments

  1. Assalamualaykum mba Rahma, izin bertanya mba, kalau kita mau membantu pengurusan visa turis Iran yang akan datang ke Indonesia, apakah bisa kita yang urus di kedubes Iran yang ada di Jakarta? karena saya telpon berkali kali di no telp kedubes Iran yang di Jakarta tidak pernah tersambung. Terimakasih sebelumnya.

    1. Waalaikum salam, maaf saya kurang paham kalau soal visa orang luar yang masuk ke Iran. Tapi setahu saya, bukan di kedubes Iran di Indonesia tapi kedubes Indonesia di Iran karena kan mau masuknya ke negara Indonesia

  2. Halo Mbak, mbak ngurus visanya wajib ke kedubesnya yah? Aku pikir visa on arrival bisa langsung di beli di AirPort (Di Iran) pas mendarat , kalau endah ke Kedubes langsung OTW ke Iran terus beli di sana boleh ndka ya hehehe , sapa tau mbak nya tau , boleh dong Share

  3. Assalamu’alaikum mbak Rahma…boleh nanya gak…kira2 total biaya mulai dr bikin pasport,visa sampe hidup 12 hr di Iran..plus tiket peswt PP…berapa..? Aku jg punya kenalan org Iran tinggal di Mashhad. Dia pengen aku maen ke sana.
    Makasih infonya mbak…

  4. Mbak,
    Saya mengisi aplikasi pembuatan visa online untuk masuk ke Iran.
    Di salah satu opsi untuk pengambilan visa, tidak terdaftar Embassy Iran di Jakarta.

    Tetep bisa nggak ya, Mbak kalau saya collect visa saya di kedutaan Jakarta?
    Atau mungkin Mbak ada tahu contact person yg saya bisa hubungi untuk bertanya?

    1. Coba ke Pak Abdullah di (021) 31931391. Saya kurang paham soal e-visa Iran karena pas saya apply cuma ada opsi VoA atau apply di kedutaaan.

      Semoga membantu…

      1. Halo mbak, kalau liat lebih detail artikel saya, ada harga visa 20 euro. Tapi visa di kedutaan. Kalau e-visa saya belum pernah coba

  5. Di grup couchsurfing banyak yg nawarin kamarnya untuk diinepin siapa aja, ga liat perempuan atau laki-laki.

    Aku sempet mau nginep tapi kemudian dilarang sama temenku yang cewe, katanya takut ada polisi syariah, walaupun jarang siih yang sampe liatin rumah. Biasanya polisinya cuma periksa soal pakaian aja.

    Tapi coba tanya pacarnya Mas deh, mgkn dia lebih tau peraturannya.

  6. Hai, apakah saya boleh minta email kamu? saya berencana terbang Ke iran, bisa ngga km bagi pengalaman kesana?

  7. punten mo nanya,

    kalau mau dapatkan visa iran tuh apakah musti ada jaminan uang yang mengendap di rekening bank?
    kalau mmg menjadi persyaratan, brapa musti ada uang yang mengendap di rekening bank nya mbak?

    haturnuhuun..

    1. Yup. Semua visa di negara manapun akan minta rekening tabungan. Gunanya untuk memastikan si peminta visa ini ga terlantar di sana. Kemaren, di kedutaan ga syarat minimal berapanya, tapi saya kira-kira aja. Waktu itu saya di rekening ada sekitar 25 jutaan.

    1. Seperti yang udah kutulis di atas, nanti di formulir ada kontak nama orang Iran yang diinapi. Kalau temennya mau ditaruh namanya di situ, diisi aja. Tapi kalau ga mau repot, mending booking via booking.com aja, dan dicancel setelah visa kelar.

  8. Hello Cii….it’s me again. Anyway, emang bener ga sih kalo udah ada visa Iran di paspor atau udah pernah mengunjungi Iran kita bakal susah untuk masuk USA? (Apalagi di jaman Trump gini)

    1. Katanya sih begitu, karena Iran kan musuhnya USA. Tapi karena USA ini ada di bottom list tempat yang mau aku kunjungin, jadi ga aku pikirin. ;))

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!