Pelesiran Bangkok-Chiang Mai-Chiang Rai (part 4): Keliling Bangkok

Hari kedua kami habiskan untuk berkeliling Bangkok. Dimulai dari Madam Tussaud dan berakhir di Asiatique.

Sebenarnya, saya tidak terlalu ingin pergi ke Madam Tussaud karena saya sudah pernah merasakannya di Hongkong dulu. Namun mengingat teman-teman saya belum pernah, saya mengalah. Demi teman-teman..#tsah

Madam Tussaud ini terletak di Siam Discovery, sebuah mal di kawasan Pathumwan. Kawasan ini terkenal sebagai surga belanja-nya Bangkok karena di sana bertebaran mal-mal. MBK, Siam Pragon, dan beberapa mal lain terletak di kawasan ini. Banyak banget turis Indonesia yang lalu lalang di sini, menenteng-nenteng kantong belanjaan besar. Percaya, deh..

P1390741
Siam Center, salah satu mal di kawasan Pratunam

Agar lebih murah, kami membeli Early Bird Ticket. Tiket ini bisa diperoleh melalui situsnya Madam Tussaud, dengan harga 40 persen lebih murah. Syaratnya, kami harus masuk ke sana sebelum pukul 12 siang. No problemo lah itu..

Ternyata, Madam Tussaud ini sangat kecil. Tokoh-tokoh yang ada di sana pun hampir sama dengan yang ada di Hongkong. Baru sebentar, kami sudah kelar berfoto dengan semua patung lilin. Huvft, agak kecewa saya sebenarnya. Untung beli tiket promo :D.

Tujuan selanjutnya adalah area kota tua. Di sana, ada beberapa wisata menarik. Awalnya kami akan mengunjungi beberapa di antaranya, namun ada insiden kecil: hp teman saya tertinggal di hostel. Alhasil, kami harus kembali ke hostel, mencari hp, dan baru kemudian bergerak ke arah kota tua. Karena waktu yang tak banyak, saya menyarankan kawan-kawan saya untuk ke Grand Palace saja.

Untuk menuju Grand Palace, saya sengaja mengajak teman-teman saya menggunakan boat di Chao Praya. Lebih gampang, lebih dekat, sekaligus berwisata ala sungai. Dulu, pertama kali ke sini, saya terkagum-kagum dengan lalu lintas di sungai ini. Sekarang, rasanya biasa aja…

Nah, selagi kawan-kawan saya menikmati Grand Palace, saya kembali dan menuju Khaosan Road, hanya untuk membeli Mango Sticky Rice. Ya, saya tergila-gila pada makanan ini sejak pertama memakannya. Mango Sticky Rice ini adalah ketan yang ditaburi santan manis dan di atasnya diberi irisan mangga.

Selama saya berada di Thailand, saya hanya menjumpai penjual makanan ini di Khaosan. Mungkin ada sih di tempat lain, mungkin saya hanya tak melihatnya saja. Makanya, saya rela ke area backpacker ini demi menyantap sepiring Mango Sticky Rice, sambil melihat bule-bule berlalu lalang. Yummy…

stiki
Enak banget kan tampangnya?

Sepulangnya dari Khaosan Road, saya menuju Asiatique. Sendirian. Ya, kawan-kawan seperjalanan saya masih asyik menikmati Grand Palace saat itu. Untuk menuju Asiatique, saya kembali ke pelabuhan Saphan Taksin. Dari situ, ada perahu gratis khusus Asiatique. Perahu ini tersedia mulai dari jam 17.30. Tapi, sejak jam 17.15, orang sudah mengantre di sana.

Asiatique sendiri merupakan kawasan belanja modern yang ada di pinggir Sungai Chaopraya. Ini adalah pengembangan dari Suan Lum Night Market, yang kini ditutup. Asiatique dibuka mulai jam 6 hingga tengah malam. Bagi saya, tempat ini cukup menyenangkan, walaupun saya lebih suka Suan Lum.

P1390754
Pinggiran Asiatique. Kalau malam, lebih keren lagi..

Di Asiatique, ada cafe-cafe di pinggir sungai. Keliatannya mahal, sehingga tak saya coba. Di area belakang cafe ini ada toko-toko semacam distro yang menjual benda-benda, mulai dari baju hingga pernak pernik lucu. Layaknya distro, barang2 ini tidak ditemui di tempat lain. Di belakang distro2 ini terdapat beberapa bangunan lagi. Nah, dsinilah kita bisa mencari oleh2 khas Thailand. Kalau lapar, di tengah2 Asiatique terdapat foodcourt. Ada pula KFC di area belakang, dekat lapangan

P1390788
Salah satu sudut Asiatique

Sebenarnya, saya ingin lama-lama di sini. Tapi, saya harus mengejar bus malam ke Chiang Mai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!