Skytrain dan Subway
Bangkok identik dengan polusi dan kemacetan. Karena itulah, pemerintah langsung membangun infrastruktur di bidang angkutan. Tahun 1998, dibangun skytrain (BTS) dan subway (MRT) di tengah kota. Walaupun belum menjangkau seluruh tempat, skytrain dan subway ini bisa mengantar turis-turis macam gue, ke tempat-tempat di Bangkok, tanpa harus menghabiskan waktu lama.
MRT-nya mirip banget ama MRT di Singapura. Cepat, bersih dan canggih. Walaupun katanya orang-orang Thai mirip ama orang Indonesia yang super jorok, nggak ada tuh yang namanya sampah ataupun coretan-coretan di dinding MRT.
Sebelum masuk ke stasiun MRT, ada petugas yang memeriksa tas. Kalau hujan turun, disediakan plastik untuk payung (dan wajib dipake) supaya lantai stasiun nggak becek. Di sini juga dilarang makan dan minum, duduk-duduk di lantai, dan motret (yang terakhir ini nggak gue pahami tujuannya).
MRT ini akan terhubung dengan BTS di beberapa titik. Jadi, tempat-tempat yang nggak mungkin dibuat MRT, diganti dengan BTS. Untuk menuju stasiun BTS dari MRT, nggak perlu becek-becek apalagi naik ojek, karena selalu tersedia jalur khusus yang adem.
Sayangnya, Khoasan Road dan kota lamanya nggak terhubung dengan BTS ataupun MRT. Jadi kalau gue mau naik MRT, gue mesti naik taksi ke Hualampong atau naik perahu ke Saphan Taksin.