Eropa Style
Sekeluarnya dari daerah “emas” (abis semua bangunanya warnanya emas), gue masuk ke area yang arsitekturnya bertolak berlakang dengan daerah emas tadi.
Yang bikin tempat ini jadi beda banget dengan tempat sebelumnya adalah gaya arsitektur bangunan di sini. Kalo bangunan sebelumnya bergaya Thai, bangunan di sini malah bergaya Eropa, lengkap dengan portico, balustrade dan jendela-jendela besar khas Eropa. Mungkin sang Raja pengen meniru istana Buckhingham atau Istana Versailles kali ya..
Lucunya, ada satu bangunan yang bagian bawahnya bergaya Eropa, tapi bagian atasnya diberi atap khas Thailand (lengkap dengan warna emasnya). Mungkin maksudnya mau menggabungkan aliran arsitektur yang berbeda atau mungkin mau memasukkan unsur tradisional ke bangunan modern. Tapi kalo menurut gue, jadinya aneh banget. Istilahnya Bu Doty: “kayak ada bisulnya”, maksa banget.