Suan Lum, Tempat Belanja yang Asyik Punya

Di Bangkok-yang terkenal sebagai tempat belanja barang-barang murah-pastinya ga lengkap kalo nggak mengunjungi tempat-tempat belanja. Setelah kemaren berjibaku di Chatucak, malam ini gue menuju kawasan belanja malam yang cukup terkenal di Bangkok: Suan Lum Night Market.

Sesuai namanya, pasar ini cuma buka di malam hari. Jam 5 sore toko-toko udah ada yang buka, tapi sebaiknya, kalau mau yang lihat pasar secara lengkap, datanglah setelah pukul 7 malam.
Saking sukanya dengan pasar ini, gue sampe balik dua kali!! Apa sih yang bikin gue segitu cintanya ama tempat ini? Ini alasannya.

1. Tempatnya cozy banget. Di tengah-tengah pasar ada food court yang dilengkapi dengan panggung. Setiap malamnya, ada pertunjukan musik di sini. Makanan di tempat ini juga beragam (walaupun harganya lebih mahal dari di tempat lain). Ada makanan kaki lima, ada makanan yang berlabel halal, ada fast food, dan pastinya: bir-bir kedemenan bule-bule (Ada bir yang tempatnya gede banget, mirip gallon dispenser, loh..)
Seperti food court lain di Bangkok,untuk membeli makanan di sini kita mesti membli kupon terlebih dahulu. Kalau kuponnya bersisa, bisa dibalikin. Gue suka banget beli kupon, karena penjaga kuponnya ganteng.
Yang unik, si penjual nggak menyediakan sendok. Sendok bisa diambil di tempat-tempat khusus yang udah disediakan. Di tempat sendok itu, terdapat steamer yang bisa mendidihkan air. Nah, sendok-sendok itu mesti dicelupin min 7 detik di situ sebelum dipakai, supaya kuman-kuman dan bakteri langsung mati.

2. Barang-barang yang dijual okeh-okeh. Baju-baju, lampu-lampu, tas, dan segala macemnya okeh punya dan nggak pasaran. Di Chatucak kemarin, baju-bajunya mirip-mirip ama baju di ITC, rada-rada pasaran. Kayaknya sih, baju dan aksesoris di sini buatan sendiri (kayak model distro gitu de), jadi lebih ekslusif.
Walaupun lebih ekslusif, harga barang-barang di sini hampir sama ama di Chatucak. Entah disebabkan karena gue jago nawar, atau emang harga di sini segitu,atau mungkin juga karena kemarin (di Chatucak) tukang tawarnya nggak jago 😀

3. Tempatnya lebih nyaman , lebih enak , lebih adem dibanding Chatucak. Dan nggak terlalu penuh juga.

4. Untuk mencapai tempat ini juga nggak susah, karena ada pintu masuk menuju subway. Jadi, nggak perlu jalan jauh dan nggak perlu bersusah payah naik bis umum (yang lebih butut dari bis-bis di Jakarta).

0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!